Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Epik dan lntrik Perjalanan Hidup Genghis Khan

25 Juli 2024   21:48 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Genghis Khan, sumber: depositphotos)

Siapakah sebenarnya Genghis Khan? Temukan misteri di balik pejuang yang menaklukkan dunia.

Sosok yang diselimuti aura misteri dan kekuasaan, Genghis Khan adalah salah satu tokoh paling menarik dalam sejarah. Kehidupannya yang penuh dengan penaklukan, intrik, dan semangat pejuang yang gigih terus memikat imajinasi banyak orang hingga saat ini.

Lahir di padang rumput Mongolia sekitar tahun 1162, dengan nama Temjin, Genghis Khan tidak selalu merupakan penakluk tangguh yang dikenal dunia. Masa kecilnya ditandai dengan kondisi kehidupan yang keras di dataran Mongolia dan dinamika kekuasaan yang kompleks antara berbagai suku nomaden. Ayahnya, pemimpin suku Kiyad, diracuni oleh suku saingannya ketika Temjin masih kecil. Peristiwa ini sangat menandai Temjin muda, yang menempa dalam dirinya hasrat yang kuat akan kekuasaan dan balas dendam.

Jalan Temjin menuju kekuasaan tidaklah mudah. Dia melewati masa-masa perbudakan dan penghinaan, tetapi setiap kesulitan hanya memperkuat tekadnya. Ia memiliki keterampilan bawaan dalam strategi militer dan visi politik yang cerdas, yang memungkinkannya menyatukan suku-suku Mongolia yang terpecah di bawah komandonya. Di sinilah ia mengadopsi gelar Genghis Khan, yang berarti "kaisar semua orang."

(Genghis Khan, sumber: iStock)
(Genghis Khan, sumber: iStock)

Kerajaannya berkembang dengan kecepatan yang luar biasa, mencakup wilayah yang luas di Asia dan mencapai Eropa Timur. Genghis Khan bukan hanya seorang pejuang yang menakutkan; Dia juga seorang pemimpin yang cerdik yang tahu bagaimana mengelola sebuah kerajaan sebesar itu. Ia memperkenalkan undang-undang yang mendukung perdagangan dan komunikasi, serta menghormati budaya dan agama masyarakat yang ditaklukkan, selama mereka tunduk pada kekuasaannya.

Namun, sisi gelap Genghis Khan juga sama menonjolnya. Kampanye militer bangsa Mongol ditandai dengan kebrutalan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh kota dihancurkan, dan diperkirakan jutaan orang kehilangan nyawa di tangan tentara mereka. Sosoknya menjadi simbol teror bagi banyak orang, namun juga menjadi lambang kepemimpinan dan kekuatan bagi rakyatnya.

Kematian Genghis Khan pada tahun 1227 adalah babak lain yang diselimuti misteri. Penyebab kematiannya tidak pasti, dengan beberapa teori mulai dari jatuh dari kuda hingga cedera perang. Yang lebih menarik lagi adalah keberadaan terakhir jenazahnya. Menurut legenda, prosesi pemakaman Genghis Khan membunuh siapa saja yang melintasi jalan mereka untuk menjaga rahasia lokasi makamnya, dan para prajurit yang menguburkan jenazahnya dibunuh agar rahasia tersebut ikut mati bersama mereka. Hingga saat ini, tempat peristirahatan terakhir Genghis Khan masih menjadi salah satu misteri besar sejarah.

(Genghis Khan, sumber: iStock)
(Genghis Khan, sumber: iStock)

Pengaruh Genghis Khan jauh melampaui kehidupannya dan kerajaannya. Keturunan mereka terus memperluas dan memerintah Kekaisaran Mongol yang luas, yang memainkan peran penting dalam sejarah Eurasia. Warisannya juga terlihat dalam banyak garis keturunan genetik yang ia tinggalkan selama penaklukannya, sebuah pengingat biologis akan luasnya kekuasaannya.

Singkatnya, Genghis Khan adalah sosok yang mewujudkan dualitas sifat manusia: di satu sisi, seorang pemimpin visioner dan ahli strategi yang brilian; di sisi lain, seorang penakluk yang kejam dan haus kekuasaan. Kisah mereka, yang terjalin dengan benang kemenangan, tragedi, dan misteri, tetap menjadi topik yang menarik dan penuh teka-teki dalam sejarah dunia.

Genghis Khan menerapkan seperangkat hukum yang dikenal sebagai "Yassa", yang berfungsi untuk menyatukan kerajaannya yang luas. Kode ini mencakup aspek-aspek yang sangat progresif pada masanya, seperti peningkatan toleransi beragama dan larangan perbudakan. Selain itu, ia menetapkan peraturan yang melarang pencurian dan perzinahan, dan mempromosikan kesetiaan kepada kekaisaran dibandingkan kesetiaan suku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun