Singkatnya, Genghis Khan adalah sosok yang mewujudkan dualitas sifat manusia: di satu sisi, seorang pemimpin visioner dan ahli strategi yang brilian; di sisi lain, seorang penakluk yang kejam dan haus kekuasaan. Kisah mereka, yang terjalin dengan benang kemenangan, tragedi, dan misteri, tetap menjadi topik yang menarik dan penuh teka-teki dalam sejarah dunia.
Genghis Khan menerapkan seperangkat hukum yang dikenal sebagai "Yassa", yang berfungsi untuk menyatukan kerajaannya yang luas. Kode ini mencakup aspek-aspek yang sangat progresif pada masanya, seperti peningkatan toleransi beragama dan larangan perbudakan. Selain itu, ia menetapkan peraturan yang melarang pencurian dan perzinahan, dan mempromosikan kesetiaan kepada kekaisaran dibandingkan kesetiaan suku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H