Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Lebih Dalam Pulau Kelinci Jepang

23 Juli 2024   05:21 Diperbarui: 23 Juli 2024   05:50 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pulau Kelinci, Okunoshima, sumber: iStock)

Tahukah anda bahwa di Jepang ada pulau yang hanya dihuni oleh kelinci? Saya akan menceritakan sedikit tentang Okunoshima kepada anda, simak dan baca sampai selesai!

Terletak di Laut Pedalaman Seto di Prefektur Hiroshima adalah sebuah pulau kecil namun menarik yang dikenal sebagai Okunoshima, atau Pulau Kelinci. Tempat unik ini telah menarik perhatian wisatawan dan pecinta binatang karena populasi kelinci liar yang tidak biasa dan menawan yang berkeliaran bebas di seluruh pulau.

Sejarah Okunoshima sama menariknya dengan penduduknya saat ini. Selama Perang Dunia II, pulau ini dirahasiakan karena digunakan untuk memproduksi gas beracun. Setelah perang, fasilitas tersebut dibongkar dan pulau itu ditinggalkan untuk sementara waktu. Namun, pada tahun 1970-an, sekelompok anak sekolah melepaskan beberapa kelinci di pulau tersebut. Hewan-hewan ini dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan dan mulai berkembang biak tanpa kehadiran predator alami, sehingga menyebabkan pertumbuhan populasi mereka secara eksponensial.

Fakta menarik tentang Okunoshima adalah, meskipun memiliki sejarah kelam terkait dengan produksi gas beracun, pulau ini tidak dihuni manusia secara permanen pada masa itu. Para pekerja yang memproduksi gas tersebut dibawa ke pulau tersebut secara diam-diam dan tinggal di sana hanya untuk sementara, tanpa diketahui oleh keluarga mereka dimana mereka berada. Tindakan pengamanan ekstrem ini dilakukan untuk menjaga agar operasi tetap terselubung.

(Pulau Kelinci, Okunoshima, sumber: iStock)
(Pulau Kelinci, Okunoshima, sumber: iStock)

Saat ini, Okunoshima menjadi tujuan wisata populer, menarik pengunjung dari seluruh dunia yang datang untuk berinteraksi dengan kelinci ramah tersebut. Terlepas dari masa lalunya yang kelam, pulau ini telah berhasil mengubah dirinya menjadi tempat yang damai dan menawan, dimana kelinci adalah rajanya yang tak terbantahkan.

Kelinci Okunoshima sangat ramah dan terbiasa dengan kehadiran manusia. Wisatawan dapat membeli makanan khusus kelinci di pulau tersebut dan menikmati pengalaman unik dikelilingi dan diikuti oleh hewan-hewan yang penasaran dan lapar ini. Selain itu, pulau ini memiliki museum kecil yang mencatat sejarahnya selama perang, memberikan konteks sejarah bagi mereka yang tertarik mempelajari lebih lanjut tentang masa lalunya.

Selain terkenal dengan kelincinya, Okunoshima juga merupakan rumah bagi Museum Gas Beracun yang menawarkan gambaran rinci tentang produksi gas beracun selama Perang Dunia II. Museum ini diciptakan untuk mengedukasi pengunjung tentang kengerian perang kimia dan berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi.

(Pulau Kelinci, Okunoshima, sumber: iStock)
(Pulau Kelinci, Okunoshima, sumber: iStock)

Mengunjungi Okunoshima tidak hanya menawarkan kesempatan untuk melihat dan memberi makan kelinci, tetapi juga menikmati pemandangan alam yang indah, pantai yang tenang, dan jalur pendakian. Pulau Kelinci, tidak diragukan lagi, merupakan bukti bagaimana suatu tempat dapat bertransformasi dan menemukan kehidupan dan tujuan baru, menawarkan perlindungan bagi kelinci dan manusia yang mencari pelarian yang tenang dan unik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun