Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Royal Game of Ur: Game Tertua di Dunia

16 Juli 2024   13:25 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah anda game yang diklaim tertua di dunia berasal dari Irak, Kerajaan Ur Peradaban Mesopotamia kuno? Saya akan menceritakan sedikit tentang Royal Game of Ur. Simak dan baca sampai selesai!

Dalam sejarah manusia yang luas, permainan telah berfungsi sebagai cerminan budaya yang menciptakannya. Di antaranya, salah satu yang menonjol karena keunikan dan misterinya: Permainan Kerajaan Ur. Permainan papan menarik ini, yang berasal dari sekitar tahun 2600 SM, membawa kita ke pasir keemasan dan peradaban Mesopotamia kuno yang menarik, khususnya kota Ur, yang terletak di sana di Irak saat ini.

Ditemukan pada tahun 1920-an oleh arkeolog Inggris Sir Leonard Woolley, Royal Game of Ur mengejutkan dunia tidak hanya karena kekunoannya tetapi juga karena estetikanya yang halus. Permainan yang ditemukan di makam kerajaan ini terdiri dari papan kayu yang dihias dengan lapisan cangkang, lapis lazuli, dan batu merah, memperlihatkan cita rasa seni dan keindahan yang menjadi ciri khas para elit Ur yang mungkin berfungsi seperti dadu, meskipun mekanisme sebenarnya dan aturan asli permainannya telah hilang ditelan waktu.

(Royal Game of Ur, sumber:Shutterstock)
(Royal Game of Ur, sumber:Shutterstock)

Papan tersebut berisi 20 kotak dengan pola 3x8, beberapa di antaranya ditandai dengan mawar. Kotak-kotak khusus ini telah menjadi bahan spekulasi: apakah hanya sekedar hiasan ataukah memiliki arti khusus dalam permainan? Beberapa teori menyatakan bahwa mereka dapat mewakili zona aman atau poin bonus, namun tujuan sebenarnya mereka masih merupakan teka-teki.

Kebangkitan modern Royal Game of Ur sebagian besar disebabkan oleh sejarawan Irving Finkel dari British Museum. Finkel menemukan tablet paku Babilonia, bertanggal sekitar 177-176 SM, yang merinci aturan permainan yang disebut "permainan 20 persegi". Penemuan ini adalah kunci untuk merekonstruksi cara Royal Game of Ur dimainkan, meskipun aturannya kemungkinan besar bervariasi selama berabad-abad dan wilayah.

Saat ini, diyakini bahwa tujuan permainan ini adalah untuk memindahkan semua bidak di sepanjang papan dan kemudian keluar dari papan, dengan pemenang menjadi orang pertama yang memindahkan semua bidaknya. Strategi dan keberuntungan memainkan peran penting, dengan pemain melempar dadu dalam bentuk piramida untuk menentukan gerakan mereka.

(Royal Game of Ur, sumber:Shutterstock)
(Royal Game of Ur, sumber:Shutterstock)

Meskipun Royal Game of Ur berasal dari kota Ur, popularitasnya menyebar ke seluruh wilayah Mesopotamia dan sekitarnya. Versi dan variasi permainan ini telah ditemukan di situs-situs seperti Mesir, Iran dan Suriah, menunjukkan penyebaran luas melalui jalur perdagangan kuno.

Royal Game of Ur bukan sekadar artefak; Ini adalah jembatan yang menghubungkan masa kini dengan masa lalu, menunjukkan bahwa hasrat manusia terhadap kompetisi, strategi, dan hiburan sudah ada sejak peradaban itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun