Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kilauea: Gunung Berapi Paling Aktif di Bumi

14 Juli 2024   06:31 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta menarik tentang Kilauea adalah aktivitas vulkaniknya telah menciptakan daratan baru yang terus meluas. Sejak tahun 1983, aliran lava yang terus-menerus telah menambah lebih dari 500 hektar (sekitar 200 hektar) lahan baru di pantai tenggara Pulau Besar Hawaii. Proses penciptaan lahan baru ini merupakan bukti nyata kekuatan transformatif gunung berapi, yang menunjukkan bagaimana kehancuran dapat membuka peluang dan pertumbuhan baru.

Mengunjungi Kilauea merupakan pengalaman yang meninggalkan kesan mendalam. Jalur di Taman Nasional Gunung Api Hawaii memungkinkan pengunjung untuk melihat dari dekat aliran lava terkini, berjalan melalui ladang lava, dan menikmati pemandangan kaldera yang menakjubkan dari berbagai sudut pandang. Kunjungan malam hari menawarkan tontonan unik, ketika pancaran lava berwarna jingga menerangi langit, menciptakan suasana dunia lain.

(Gunung Kilauea di Hawaii, sumber: depositphotos/Kamchatka)
(Gunung Kilauea di Hawaii, sumber: depositphotos/Kamchatka)

Singkatnya, Kilauea bukan hanya gunung berapi paling aktif di bumi, tetapi juga simbol alam dalam kondisi paling dinamis dan kuatnya. Aktivitasnya yang terus-menerus mengingatkan umat manusia akan kekuatan tak terkendali yang ada di bawah permukaan bumi dan kemampuan alam untuk membentuk kembali dunia yang kita kenal. Mengunjungi Kilauea adalah kesempatan untuk terhubung dengan kekuatan primordial yang membentuk planet kita dan untuk menghargai keindahan dan bahaya gunung berapi yang terus-menerus meletus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun