Cara menanam kubis yang sehat dan tumbuh subur. Kita dapat menanam benih kubis di dalam ruangan di persemaian atau pot 6 hingga 8 minggu sebelum musim semi yang beku terakhir. Umumnya, suhu yang tepat untuk menanam kubis adalah 12-23 C. Tanaman kita harus disiram secara teratur sampai tumbuh 3 sampai 4 helai daun.Â
Tanaman siap dipindahkan pada umur 18-38 hari setelah tanam. Saat tanaman sudah mempunyai 3 daun dan tingginya 10-13 cm (4 hingga 5 inci), kami dapat memindahkannya ke lokasi yang diinginkan. Â Apapun metode penanaman yang kita gunakan, pengairan yang teratur selalu diperlukan. Menjaga kelembaban tanah adalah kunci tanaman tumbuh dengan baik dan sehat.
Untuk mencapai pertumbuhan yang baik dan memaksimalkan hasil panen, petani dapat mempertimbangkan faktor-faktor berikut.
1.) Tingkat penyemaian: 250-400g (9 hingga 14 ) benih per hektar.
2.) Jumlah Tanaman per hektar: 20.000-40.000 tanaman.
3.) Jarak antar tanaman dalam barisan biasanya 40-70 cm (15-27 inci). Jarak antar baris biasanya 60-90 cm (23-35 inci). Perlu diingat bahwa angka-angka ini bervariasi tergantung pada ukuran masing-masing kepala yang diinginkan. Semakin dekat lokasi tanaman satu sama lain, semakin kecil kepala yang dihasilkan.
4.) Dalam kebanyakan kasus, mengurangi irigasi saat tanaman kubis mencapai kematangan akan bermanfaat. Dilaporkan bahwa karena penyiraman yang berlebihan, kepala kubis dapat tumbuh terlalu cepat dan mulai pecah.
5.) Kebutuhan pupuk pada tanaman kubis penting untuk melakukan analisis tanah sebelum pemberian pupuk apa pun. Cara paling aman adalah mengetahui profil unsur hara tanah secara tepat. Kubis membutuhkan tanah yang kaya nutrisi untuk tumbuh dan memaksimalkan produksi dan hasil. Tambahkan pupuk kandang yang sudah lapuk dan bajak tanah dua minggu sebelum tanam. Penting untuk membiarkan tanaman kubis tumbuh tinggi sebelum pemberian pupuk apa pun. Sebagai alternatif, aplikasi tanah digunakan. Secara umum, Sebagai petani berpengalaman kami menyarankan pupuk yang seimbang, terdiri dari unsur hara penting, seperti nitrogen (N), kalium (K) dan fosfor (P), dalam bentuk butiran. Pupuk ini bisa kita gunakan seperti N-P-K 10-10-10 atau 10-3-3. Kita bisa menambahkan pupuk granular langsung ke permukaan tanah dan mengairi. Sangat penting untuk memastikan bahwa butiran-butiran tersebut tidak bersentuhan dengan tanaman muda, karena ada risiko membakarnya. Namun, ini hanyalah pola umum yang tidak boleh diikuti tanpa melakukan penelitian sendiri.Â