Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peristiwa Malam Abadi di Belahan Bumi Utara pada Abad Pertengahan

12 Juli 2024   06:05 Diperbarui: 12 Juli 2024   06:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)

Dampak dari kegelapan yang meluas ini sangatlah buruk. Pertanian runtuh di banyak daerah, menyebabkan kelaparan yang meluas. Kronik Tiongkok juga mencatat kekeringan dan salju di musim panas, menunjukkan bahwa fenomena ini mempengaruhi seluruh belahan bumi utara. Selain itu, periode krisis iklim ini mungkin telah memperburuk penyebaran Wabah Justinianus, salah satu pandemi penyakit pes pertama, yang menghancurkan Kekaisaran Bizantium.

Di Eropa abad pertengahan, "malam abadi" meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam ingatan kolektif. Peristiwa cuaca ekstrem seringkali ditafsirkan sebagai tanda ketidaksenangan ilahi atau pertanda akan datangnya kiamat. Kisah-kisah tentang orang suci dan nabi berlimpah, dan ketakutan serta takhayul menguasai masyarakat.

(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)
(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)

Saat ini, berkat kemajuan ilmu pengetahuan, kita dapat lebih memahami mekanisme dibalik peristiwa bencana ini. Letusan gunung berapi masih menjadi ancaman alam yang berpotensi mengubah iklim global. Namun, ketahanan dan adaptasi manusia juga telah berkembang sejak masa-masa kelam di Abad Pertengahan.

"Malam abadi" yang berlangsung selama 540 hari adalah pengingat yang kuat tentang bagaimana alam dapat mempengaruhi sejarah manusia. Hal ini merupakan bukti betapa rapuhnya masyarakat kita terhadap perubahan iklim dan pentingnya persiapan dan adaptasi. Dengan menengok ke masa lalu, kita dapat memetik pelajaran berharga untuk menghadapi tantangan masa depan.

(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)
(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)

Peristiwa ini merupakan contoh menarik bagaimana fenomena alam dapat meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah. Kombinasi catatan sejarah dan kajian ilmiah memungkinkan kita mengungkap misteri masa lalu, mengungkap peristiwa-peristiwa yang, pada saat itu, tampak tak dapat dijelaskan dan menakutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun