4.) Penyiraman: Siram tanah secara menyeluruh hingga lembap merata tetapi tidak tergenang air. Jaga agar tanah tetap lembab sepanjang musim tanam, tetapi hindari penyiraman berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan.
5.) Penempatan: Letakkan kantong plastik di lokasi yang terkena sinar matahari tidak langsung atau teduh. Jahe lebih menyukai kondisi hangat dan lembab, jadi pilihlah tempat dengan kehangatan dan aliran udara yang memadai.
6.) Perawatan: Awasi tanaman jahe anda dan disiram secara teratur untuk menjaga tingkat kelembapannya. Anda juga dapat memupuknya dengan pupuk berimbang setiap beberapa minggu untuk mendorong pertumbuhan yang sehat.
7.) Panen: Bergantung pada varietasnya, jahe biasanya membutuhkan waktu 8 hingga 10 bulan untuk matang. Setelah tanaman mencapai kematangan, anda dapat memanen jahe segar dengan cara mencabut rimpang dari tanah secara perlahan. Biarkan beberapa rimpang di dalam tanah agar terus tumbuh untuk panen berikutnya.
C.) Kiat Sukses
1.) Suhu: Jahe tumbuh subur pada suhu hangat antara 75F dan 85F (24C hingga 29C). Lindungi tanaman anda dari angin dingin dan fluktuasi suhu.
2.) Kelembaban: Jaga lingkungan tetap lembab dengan menyemprot tanaman secara teratur atau menaruh nampan berisi air di dekatnya untuk menguapkan dan meningkatkan kelembaban.
3.) Hama dan Penyakit: Waspadai hama umum seperti kutu daun dan tungau laba-laba, dan obati serangan hama dengan segera. Hindari penyiraman berlebihan untuk mencegah pembusukan akar dan penyakit jamur.
Kesimpulannya, menanam jahe dalam kantong plastik adalah cara yang mudah dan menguntungkan untuk menikmati panen jahe segar dan beraroma yang melimpah di rumah.
Dengan perawatan yang tepat dan perhatian terhadap detail, anda dapat membudidayakan tanaman jahe yang sehat yang akan memberi anda pasokan rempah serbaguna yang melimpah untuk semua petualangan kuliner anda.