Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Trip dan Trik Bermanfaat Penggunaan Arang untuk Peternakan Unggas

9 Juli 2024   20:18 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:27 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi peternakan ayam, sumber: depositphotos/davit85)

Arang bukan sekadar sumber bahan bakar umum untuk memanggang; arang memiliki banyak kegunaan, khususnya dalam peternakan unggas. Penggunaan arang dalam pengelolaan unggas dapat meningkatkan kesehatan unggas, memperbaiki lingkungan, dan meningkatkan efisiensi peternakan secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa cara praktis dan bermanfaat untuk menggunakan arang di peternakan unggas.

1. Meningkatkan Kualitas Kotoran arang

dapat meningkatkan kualitas kotoran unggas secara signifikan. Dengan menambahkan arang ke bahan alas tidur, peternak dapat memperoleh beberapa manfaat:

a.) Pengendalian Bau: Arang memiliki sifat penyerap bau yang sangat baik. Arang membantu menetralkan amonia dan bau tidak sedap lainnya yang dihasilkan oleh kotoran unggas.

b.) Penyerapan Kelembaban: Arang menyerap kelembaban berlebih dari serasah, membuatnya lebih kering dan mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan penyakit.

c.) Pengurangan Patogen: Sifat antimikroba dari arang membantu mengurangi keberadaan patogen berbahaya, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi burung.

Cara Penggunaan:

Aplikasi: Campurkan arang yang digiling halus dengan bahan alas tidur dengan perbandingan sekitar 5-10% berat.

Perawatan: Perbarui alas tidur yang diberi arang secara teratur untuk mempertahankan efektivitasnya.

2. Meningkatkan Efisiensi Pakan

Menambahkan arang ke dalam pakan unggas dapat meningkatkan efisiensi pakan dan kesehatan unggas secara keseluruhan. Arang bertindak sebagai agen detoksifikasi, mengikat racun dan zat berbahaya dalam saluran pencernaan.

a.) Detoksifikasi: Arang membantu mendetoksifikasi usus dengan mengikat mikotoksin dan bahan kimia berbahaya lainnya, sehingga mengurangi penyerapannya.

b.) Kesehatan Pencernaan: Membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga menghasilkan tingkat konversi pakan yang lebih baik.

Cara Penggunaan:

Dosis: Tambahkan sedikit arang aktif ke dalam pakan, biasanya sekitar 0,5-1% dari berat total pakan.

Frekuensi: Tambahkan arang ke dalam pakan secara teratur atau sesuai kebutuhan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.

3. Arang Pemurni Air

merupakan pemurni air yang sangat baik dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air minum untuk unggas.

a.) Menghilangkan Kontaminan: Arang menyaring kotoran, logam berat, dan bahan kimia berbahaya dari air, sehingga menghasilkan air minum yang lebih bersih dan aman bagi burung.

b.) Meningkatkan Rasa: Air yang dimurnikan lebih enak, sehingga mendorong burung untuk minum lebih banyak dan tetap terhidrasi.

Cara Penggunaan:

Filter Arang: Gunakan filter air arang atau tambahkan arang aktif ke sistem pasokan air.

Penggantian: Ganti atau isi ulang arang secara teratur untuk menjaga efektivitasnya dalam pemurnian air.

4. Pengendalian

Hama Arang dapat digunakan sebagai agen pengendali hama alami yang efektif di peternakan unggas.

a.) Pengusir Serangga: Debu arang dapat mengusir serangga dan hama lain yang dapat membahayakan unggas atau mencemari pakan.

b.) Sanitasi: Membantu menjaga lingkungan yang lebih bersih, mengurangi daya tarik hama ke peternakan.

Cara Penggunaan:

Percikan: Taburkan debu arang di sekitar kandang unggas dan area pemberian pakan.

Tindakan Pencegahan: Oleskan arang secara teratur di area yang rentan terhadap serangan hama.

5. Perawatan Darurat untuk Keracunan

Arang dikenal karena kemampuannya untuk menyerap racun, menjadikannya perawatan darurat yang berharga untuk keracunan pada unggas.

a.) Pengikatan Toksin: Dalam kasus konsumsi zat beracun secara tidak sengaja, arang dapat mengikat toksin dan mencegah penyerapannya di saluran pencernaan.

Cara Penggunaan:

Dosis: Berikan bubur arang (arang aktif yang dicampur dengan air) kepada burung yang terkena sesegera mungkin setelah diduga terjadi keracunan.

Panduan Dokter Hewan: Selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk dosis dan metode pemberian yang tepat.

Arang menawarkan banyak manfaat bagi peternakan unggas, mulai dari meningkatkan kualitas kotoran dan efisiensi pakan hingga memurnikan air dan mengendalikan hama. 

Dengan memasukkan arang ke dalam berbagai aspek pengelolaan unggas, petani dapat menciptakan lingkungan peternakan yang lebih sehat, lebih efisien, dan berkelanjutan. 

Baik digunakan sebagai agen detoksifikasi, penyerap kelembaban, atau metode pengendalian hama alami, arang adalah alat serbaguna yang dapat meningkatkan kesejahteraan unggas dan produktivitas peternakan secara keseluruhan secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun