Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Praktis untuk Menanam Tomat agar Hasil Panen Melimpah

9 Juli 2024   11:24 Diperbarui: 9 Juli 2024   11:28 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(llustrasi perkecambahan, sumber; depositphotos/Alaexys)

Menanam tomat bisa menjadi salah satu pengalaman berkebun yang paling memuaskan, memberi anda buah-buahan segar dan berair untuk dinikmati sepanjang musim panas. Dengan beberapa kiat ahli dan beberapa pupuk alami seperti aspirin dan soda kue, anda dapat memastikan panen yang melimpah. Berikut panduan utama untuk menanam tomat dan memaksimalkan hasil panen Anda.

Tips Ahli untuk Hasil Panen Tomat yang Melimpah

(llustrasi perkecambahan, sumber; depositphotos/Alaexys)
(llustrasi perkecambahan, sumber; depositphotos/Alaexys)

A.) Langkah 1: Pilih Varietas Tomat yang Tepat

Sebelum menanam, tentukan varietas tomat mana yang sesuai dengan kebutuhan dan iklim Anda. Ada dua jenis utama:

a.) Tomat Determinate (Bush): Tomat ini tumbuh hingga ketinggian tertentu dan menghasilkan semua buahnya dalam waktu singkat. Tomat ini ideal untuk ditanam dalam pot dan di lahan kecil.

b.) Tomat Indeterminate (Vine): Tomat ini terus tumbuh dan menghasilkan buah sepanjang musim, sehingga sangat cocok untuk pekebun yang menginginkan pasokan tomat yang stabil.

B.) Langkah 2: Siapkan Tanah

Tomat tumbuh subur di tanah yang subur, dikeringkan dengan baik, dan kaya akan bahan organik. Berikut cara menyiapkan tanah Anda:

a.) Uji Tanah: Lakukan uji tanah untuk menentukan pH dan kandungan nutrisinya. Tomat lebih menyukai pH antara 6,0 dan 6,8.

b.) Perbaiki Tanah: Tambahkan kompos atau pupuk kandang yang sudah lapuk untuk meningkatkan kesuburan tanah. Campurkan ke dalam 6-8 inci tanah teratas.

(llustrasi menanam tomat, sumber: depositphotos/photozirka)
(llustrasi menanam tomat, sumber: depositphotos/photozirka)

C.) Langkah 3: Menanam Tomat

Waktu Menanam Benih di Dalam Ruangan

a.) Tanam benih di dalam ruangan 6-8 minggu sebelum tanggal embun beku terakhir yang diperkirakan.

b.) Bibit: Pindahkan bibit ke luar ruangan saat tingginya mencapai 6-8 inci dan setelah semua bahaya embun beku berlalu.

Jarak Tanam Bibit

c.) Tanam tomat dengan jarak 18-24 inch untuk varietas determinate dan 24-36 inch untuk varietas tak determinate.

d.) Kedalaman: Tanam bibit dalam-dalam, tanam dua pertiga batang. Ini mendorong sistem akar yang lebih kuat.

D.) Langkah 4: Pupuk Alami untuk Pertumbuhan yang Sehat

Menggunakan pupuk alami dapat meningkatkan pertumbuhan tomat dan meningkatkan hasil panen.

Berikut adalah beberapa pilihan yang efektif:

1.) Pemanfaatan Aspirin

a.)Aspirin membantu meningkatkan sistem kekebalan tanaman, sehingga lebih tahan terhadap penyakit.

b.) Aplikasi: Larutkan satu tablet aspirin dalam satu galon air dan siram tanaman tomat Anda dengan larutan ini setiap 2-4 minggu.

2.) Pemanfaatan Baking Soda

a.) Baking soda membantu mencegah penyakit jamur seperti embun tepung.

b.) Aplikasi: Campurkan 1 sendok makan baking soda dengan 1 galon air dan beberapa tetes sabun cair. Semprotkan larutan ini pada daun tanaman setiap 1-2 minggu.

3.) Pemanfaatan Garam Epsom

a.) Garam Epsom menyediakan magnesium, yang penting untuk fotosintesis dan perkembangan buah.

b.) Aplikasi: Larutkan 1 sendok makan garam Epsom dalam satu galon air dan aplikasikan ke tanah di sekitar tanaman setiap 4-6 minggu.

4.) Pemanfaatan Teh Kompos

a.) Teh kompos kaya akan nutrisi dan mikroba yang bermanfaat.

b.) Aplikasi: Seduh teh kompos dengan merendam kompos dalam air selama 24-48 jam. Siram tanaman tomat Anda dengan teh ini setiap 2-3 minggu.

5.) Pemanfaatan Mulsa

a.) Mulsa membantu mempertahankan kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma, dan mencegah penyakit yang ditularkan melalui tanah.

b.) Aplikasi: Aplikasikan lapisan mulsa organik setebal 2-3 inci, seperti jerami atau serpihan kayu, di sekeliling pangkal tanaman.

E.) Langkah 5: Perawatan dan Pemeliharaan, Konsistensi Penyiraman

(penyiraman tomat, sumber: depositphotos/5second)
(penyiraman tomat, sumber: depositphotos/5second)

a.) Siram tomat secara konsisten untuk mencegah pembusukan ujung bunga dan terbelahnya bunga. Usahakan untuk menyiram 1-2 inch per minggu.

b.) Metode: Siram di pangkal tanaman agar daun tetap kering dan mengurangi resiko penyakit.

F.) Langkah ke 6: Pemangkasan dan Penopang

a.) Pemangkasan: Buang tunas-tunas (tunas kecil yang tumbuh di ketiak daun) untuk mendorong produksi buah yang lebih besar.

b.) Penopang: Gunakan pancang, sangkar, atau teralis untuk menyangga tanaman dan menjaga buah agar tidak menyentuh tanah.

G.) Langkah 7: Pengendalian Hama dan Penyakit

a.) Pengobatan Alami: Gunakan minyak nimba, sabun insektisida, atau tanah diatom untuk mengendalikan hama.

b.) Pencegahan Penyakit: Rotasi tanaman setiap tahun, sediakan sirkulasi udara yang baik, dan hindari penyiraman dari atas untuk mengurangi risiko penyakit.

H.) Langkah 8: Proses Pemanenan 

a.) Waktu Panen: Panen tomat saat warnanya sudah sepenuhnya dan sedikit lunak saat disentuh.

b.) Metode: Putar dan tarik tomat dengan hati-hati dari pohonnya atau gunakan gunting pangkas untuk menghindari kerusakan pada tanaman.

(Sumber:depositphotos/5second)
(Sumber:depositphotos/5second)

Dengan mengikuti kiat-kiat ahli ini dan menggunakan pupuk alami seperti aspirin, soda kue, dan lainnya, anda dapat menanam tanaman tomat yang sehat dan produktif. Dengan perawatan dan perhatian yang tepat, anda akan menikmati panen tomat lezat yang melimpah sepanjang musim. Selamat berkebun!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun