Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia Vitruvian: Karya Leonardo da Vinci, Study Ilmiah tentang Proporsi dan Simetri

5 Juli 2024   17:13 Diperbarui: 5 Juli 2024   17:15 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia Vitruvian
Artis: Leonardo da Vinci
Tanggal: c. 1490
Medium: Pena dan tinta di atas kertas
Dimensi: 34,4 cm 25,5 cm (13,5 inci 10,0 inci)
Elemen Gambar: Manusia Vitruvian

Penggambaran: Gambar tersebut memperlihatkan sesosok laki-laki dalam dua posisi bertumpukan dengan tangan dan kaki terpisah di dalam persegi dan lingkaran.

Simbolisme: Ini menggambarkan proporsi tubuh manusia seperti yang dijelaskan oleh arsitek Romawi kuno Vitruvius, yang percaya bahwa sosok manusia yang proporsional dapat menjadi dasar perancangan kuil dan bangunan.

Proporsi dan Geometri: Kotak dan Lingkaran. Bentuk-bentuk ini mewakili dimensi duniawi dan ilahi. Persegi melambangkan dunia material, sedangkan lingkaran melambangkan spiritual dan tak terbatas.

Proporsi Manusia: Gambar merupakan eksplorasi hubungan antara bentuk manusia dan bentuk geometris, yang menunjukkan bahwa tubuh manusia adalah model proporsi.

Spiral Fibonacci: Spiral Fibonacci digambar di atas Manusia Vitruvian. Spiral ini mewakili Rasio Emas (kira-kira 1,618), yang merupakan rasio matematis yang umum ditemukan di alam, seni, dan arsitektur.

Simbolisme: Deret Fibonacci dan Rasio Emas dianggap melambangkan keselarasan dan keindahan yang melekat pada alam dan alam semesta.

Arti dan Interpretasi: Harmoni Tubuh dan Alam
Hamparan spiral Fibonacci pada Manusia Vitruvian menekankan gagasan bahwa manusia adalah cerminan prinsip matematika yang ditemukan di alam. Konsep ini merupakan inti dari humanisme Renaisans, yang memandang bentuk manusia sebagai mikrokosmos alam semesta.

Persimpangan Seni dan Sains:
Karya Leonardo da Vinci mencontohkan cita-cita seniman-ilmuwan Renaisans. Manusia Vitruvian bukan hanya sebuah karya artistik tetapi juga studi ilmiah tentang proporsi dan simetri.
Integrasi spiral Fibonacci menyoroti hubungan antara seni, matematika, dan alam.

Pengaruh Vitruvius: Gambar tersebut berdasarkan karya Vitruvius, seorang arsitek Romawi yang menulis "De Architectura" (Tentang Arsitektur). Vitruvius percaya bahwa proporsi tubuh manusia dapat digunakan untuk menentukan desain arsitektur. Gambar Leonardo berupaya menghidupkan ide Vitruvius dengan mengilustrasikan hubungan proporsional antara bagian tubuh manusia dan keseluruhan.

Konteks Sejarah dan Budaya:
Humanisme Renaisans: Manusia Vitruvian melambangkan fokus Renaisans pada potensi dan kesempurnaan manusia, yang mencerminkan minat baru pada zaman klasik.
Matematika dalam Seni: Penggunaan Rasio Emas dan deret Fibonacci dalam seni dan arsitektur adalah hal yang umum selama Renaisans, yang mencerminkan keyakinan bahwa prinsip-prinsip matematika mendasari keindahan dan harmoni di alam.

Teks tersebut berisi catatan tentang proporsi manusia berdasarkan karya arsitek Romawi kuno Vitruvius. Berikut terjemahan teks utama seputar gambar:
Teks atas:
Vitruvius, sang arsitek, mengatakan dalam karyanya tentang arsitektur bahwa ukuran tubuh manusia didistribusikan secara alami sebagai berikut: 4 jari menjadi 1 telapak tangan, 4 telapak tangan menjadi 1 kaki, 6 telapak tangan menjadi 1 hasta, 4 hasta menjadi manusia, dan 4 hasta menghasilkan 1 langkah, dan 24 telapak tangan menghasilkan manusia; dan tindakan ini dia gunakan di gedungnya.

Teks Bawah:
Jika Anda membuka kaki sedemikian rupa sehingga tinggi badan Anda berkurang 1/14 dan merentangkan serta mengangkat lengan hingga jari tengah menyentuh puncak kepala, Anda harus tahu bahwa pusat dari anggota tubuh yang terentang adalah pusar. , dan jarak antara kedua kakinya akan menjadi segitiga sama sisi. Demikian pula, lengan yang terentang sama dengan tinggi badan manusia.

Meskipun teks utama seputar Manusia Vitruvian berfokus pada deskripsi Vitruvius tentang proporsi manusia dan kaitannya dengan prinsip-prinsip arsitektur, teks berikut ini menguraikan pengukuran spesifik dan hubungan geometris:

Kiri Atas: Membahas proporsionalitas tubuh manusia dalam konteks arsitektur dan keselarasan geometris yang terdapat pada alam dan desain manusia.
Kanan Bawah: Memperluas gagasan bahwa tubuh manusia sangat cocok dengan bentuk persegi dan lingkaran, menekankan kesatuan kosmos dan bentuk manusia.
Terjemahan Terperinci:
Mengingat sifat tulisan tangan dan perlunya keakuratan, berikut terjemahan yang lebih tepat dari bagian utamanya:

Bagian Atas:
Vitruvius, sang arsitek, mengatakan dalam karyanya tentang arsitektur bahwa ukuran tubuh manusia didistribusikan oleh alam sebagai berikut:

4 jari menjadi satu telapak tangan
4 telapak tangan membentuk satu kaki
6 telapak tangan menghasilkan satu hasta
4 hasta sama dengan tinggi badan pria (1 langkah)
24 telapak tangan membentuk tinggi badan pria
Proporsi ini dia gunakan dalam arsitekturnya."
Bagian Bawah:
"Jika kamu membuka kedua kakimu sedemikian rupa sehingga tinggi badanmu berkurang 1/14, dan jika kamu mengangkat dan merentangkan tanganmu hingga jari tengahmu menyentuh puncak kepalamu, kamu akan menemukan pusat dari anggota badan yang terentang ke jadilah pusar, dan jarak antara kedua kaki akan membentuk segitiga sama sisi. Rentang kedua lengan sama dengan tinggi badan laki-laki."

Penjelasan: Artinya, jika Anda mengukur dari ujung jari tengah yang satu ke ujung jari tengah lainnya (dengan tangan terentang penuh), maka jaraknya akan sama dengan tinggi total Anda. Misal tinggi badanmu 180 cm, maka jarak antara jari tengahmu yang terulur juga akan menjadi 180 cm. Ini menggambarkan konsep proporsi dan simetri manusia.

Bantuan penglihatan:
Untuk membantu memvisualisasikan proporsi ini:
-Rentang Kaki dan Pengurangan Tinggi Badan: Bayangkan berdiri tegak lalu rentangkan kedua kaki hingga tinggi badan berkurang 1/14.
-Lengan Diangkat dan Dibentangkan: Angkat lengan ke samping lalu ke atas hingga ujung jari sejajar dengan bagian atas kepala. Pusar akan menjadi titik pusat konfigurasi ini.
-Segitiga sama sisi: Kakinya membentuk segitiga sama sisi dengan pusar sebagai titik puncak dan kaki sebagai titik alas.
Rentang Lengan Sama dengan Tinggi:

Saat lengan direntangkan sepenuhnya ke samping, jarak dari ujung jari ke ujung jari sesuai dengan tinggi total Anda.

Aplikasi praktis:
Memahami proporsi ini membantu dalam berbagai bidang seperti:

-Seni: Seniman menggunakan proporsi ini untuk menggambar atau memahat figur manusia secara akurat.
-Arsitektur: Arsitek mungkin menggunakan prinsip-prinsip ini untuk merancang ruang yang terasa proporsional secara alami dengan dimensi manusia.
-Ergonomi: Merancang alat, ruang kerja, dan produk yang nyaman dan efisien untuk digunakan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun