Namun, seperti semua benteng besar dalam sejarah, dominasinya tidak abadi. Pada tahun 1920, setelah perlawanan sengit, wilayah tersebut jatuh ke tangan pasukan Rusia. Namun bukannya menghilang, Tabut Bukhara menemukan kehidupan baru saat ini.Â
Ini telah menjadi daya tarik wisata yang mengundang wisatawan dari seluruh dunia untuk menyelami kekayaan sejarahnya. Museum-museumnya menceritakan rahasia dan legendanya, dan setiap batu, setiap sudut, membisikkan kisah masa lalu yang gemilang. Ini adalah perjalanan menuju jantung Uzbekistan, menuju jiwa Asia Tengah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!