Mohon tunggu...
Nadya Yasmine Khaerunnisa
Nadya Yasmine Khaerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran

Seorang mahasiswa yang senang mengeksplorasi. Tertarik terhadap berbagai isu dan ingin menyumbangkan sudut pandang nya.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Kota Dibangun, Akses Belakangan

26 Juni 2024   11:53 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katanya, Kecamatan Gedebage Kota Bandung akan menjadi pusatnya Kota Bandung di masa depan. Namun rasanya, pembangunan mercusuar di sekitar kecamatan ini tidak sejalan dengan pembangunan akses yang memadai. Sebagai warga asli kecamatan ini, setiap hari libur saya selalu bersiap untuk menghadapi kemacetan di sekitar kawasan Masjid Al-Jabar.

Akses menuju Masjid Al-Jabar dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) masih harus melalui jalan yang cukup sempit. Apalagi jika melewati kawasan masjid Al-Jabar, setiap hari libur pasti akan terlihat wisatawan luar Kota Bandung yang sengaja datang berkunjung. Hal ini tentunya menimbulkan kemacetan parah, diperparah lagi apabila Persib Bandung mengadakan tanding di Stadion GBLA. 

Selain akses yang terbatas, pengelolaan PKL yang belum terarah juga menjadi suatu permasalahan. Bayangkan, akses jalan yang kecil menuju tempat wisata dipenuhi pkl dan bus setiap minggunya. Tentu warga lokal yang memiliki kepentingan untuk bepergian akan merasa terhambat.

Diharapkan akses menuju bangunan mercusuar di Kota Bandung ditingkatkan. Terutama, pemaksimalan rute transportasi umum dan penggunaan jalan tol yang berada di Kompleks Summarecon Bandung. Selain itu, diharapkan pembangunan akses juga memerhatikan aspek lingkungan. Karena banyak kawasan pemukiman, sawah, sungai di sekitar jalan tersebut. Pihak Pemkot Bandung harus bertindak tegas untuk menyelesaikan masalah ini agar rencana pembangunan pusat kota baru dapat tercapai dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun