Mohon tunggu...
Nadya Aqila Fitri
Nadya Aqila Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Techniques and Strategies for Poetry Translations

25 Oktober 2024   14:41 Diperbarui: 25 Oktober 2024   14:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknik dan Strategi Terjemahan Puisi "Cahaya di Langit Pagaruyung (Untuk Putri Penerus Kerajaan Pagaruyung Bundo Thaib)"

Karya Leni Marlina

Bait Ke-5

24 JD I-E TRANS JM9-10 NKall LM

A. Pengertian Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa yang padat, ritmis, dan ekspresif untuk menyampaikan perasaan, pengalaman, atau ide. Dalam puisi, makna sering disampaikan secara tersirat melalui simbolisme, metafora, dan permainan kata, yang memberikan tantangan tersendiri dalam proses penerjemahan.

B. Cara Menerjemahkan Puisi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris

Menerjemahkan puisi memerlukan lebih dari sekadar menerjemahkan kata-kata. Seorang penerjemah harus mempertimbangkan makna, gaya, nada, dan struktur puisi asli. Tantangannya adalah menjaga keseimbangan antara makna literal dan keindahan estetika puisi dalam bahasa target.

C. Bait ke 5 Puisi "Cahaya di Langit Pagaruyung (Untuk Putri Penerus Kerajaan Pagaruyung Bundo Thaib)" Karya Leni Marlina

Kami, para milineal dan generasi era digital,
berdiri dalam kekaguman yang hening,
mendengar namamu bergema di dedaunan,
mencium jejakmu yang tercetak di tanah leluhur, Ranah Minangkabau.
Setiap langkahmu membawa kami lebih dekat,
menuju cakrawala di mana impian dan kenyataan bertaut,
di mana harapan menemukan pijakan baru,
di bawah langit yang tak pernah benar-benar gelap.

Bundo Raudha,
ucapan terima kasih takkan pernah cukup,
untuk mewakili teladan dan ilmu yang engkau berikan,
untuk setiap motivasi dan kebaikan yang engkau tebarkan,
untuk setiap mimpi dan inspirasi yang kau nyalakan.
Engkau adalah cahaya bulan Agustus yang takkan pernah redup di sepanjang tahun.
Engkau menjadi penunjuk arah dan panutan
di jalan kami yang masih panjang dan penuh liku dan bebatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun