Mohon tunggu...
Nadwah Safira
Nadwah Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nyam nyam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pidato Menjaga Kebiasaan Baik

4 Juli 2024   13:39 Diperbarui: 4 Juli 2024   13:44 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga kebisaan baik

Bismillahirohmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh.

Alhamdulillahi rabbil'aalamiin, wabihinasta' in wa a'ala ummuria 'din, wash sholaatu wasslaamu 'ala isyrofil anbiyaa i walmursalin, wa' alaa alihi washohbihii ajma'iin ammaba'du.

Pertama tama, marilah kita manjat kan puja dan Syukur kehadiraan Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat dan senantiasa melimpahkan Rahmat nya kepada kita semua.

Di hari ini saya akan menyampaikan sebuah khutbah yang berjudul menjaga kebisaan baik.

Pentingnya Menjaga Kebiasaan Baik

Menjaga kebiasaan baik subhanallah temen teman sekalian, untuk orang orang beriman dan bagaimana seseorang muslim kalau sudah sampai pada sebuah titik kebaikan maka dia akan istiqomah memepertahankan itu dan cukup banyak perintah Allah SWT dalam al qur an peringatan Nabi SAW dalam banyak hadith beliau agar setiap musllim istiqomah dalam amal amal dan kebaikannya mereka sudah kerjakan jadi bagian dari pada perintah agama Allah sementara juga memerintahkan Nabi Muhammad SAW sebagaimana telah engkau diperintahkan artinya mempertahankan suatu perbutan perbuatan baik atau kebiasaan kebiasaan baik yang tidak melanggar agama kalau kebiasaannya harus baikdalam pandangan agama tentunya.


Nah ini kurang lebih nya teman teman sekalian gambaraan kita dalam judul ini, bagaimana setiap orang diantara kita selalu menjaga disaat anda sudah mencapai level juara maka bagaimana anda istiqomah memepertahankan nya konsisten kalau Bahasa kita ya konsisten agar anda menjadi juara, nah itu yang penting karena untuk mencapai juara 1 tidak sulit, kita perlu  berkerja keras berusaha mungkin kita akan mencapainya  tetapi untuk menjaga juara 1 itu kita perlu mempertahankannnya ini butuh istiqomah dan konsisten dan bagaimana kita selalu meningkatkan dan menjaga kualitas dari pada yang sedang dia kerjakan dan sedang dia miliki serta juga meningkatkan kuantitas disaat itu dibolehkan kuantitas ditingkatkan dalam ibadah tidak semua boleh anda tingkatkan kuantitasnya ya seperti salat wajib sudah di tentukan jumlahnya misalnya salat dzuhur 4 rakaat tidak bisa kita mengatakan saya akan tambah kehusyukan sebagai peningkatan kualitas, misalnya ini tidak mungkin tapi disaat ibadah itu boleh tentunya untuk ditamabah kuantitasnya misalnya jumlah dzikir ya jumlah banyaknya menghatam al qur an atau banyak membaca ayat ayat al quran baik memeperbanyak dan meningkatkan. bersedekah, zakat atau berulang ulang mengerjakan haji dan umroh ini kan semua adalah hal hal yang tentu boleh saja karena masih ada membolehkannnya baik teman teman sekalian.

Imam rahimahullah mengangkat dalil dalil dalam surat ( ra-ra ad ayat 11 )

" Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri"

Kalau orang membiasakan diri pada satu kebiasaan buruk dalam agama ya kalau dalam agama kemaksiatan misalnya pelanggran pelanggran agama lalu dia membiasakan diri untuk kita maka allah tidak akan mengubah keadaan dia sampai dia sendiri berupaya untuk taubat dan memperbaiki kebiasaan buruk tersebut, maka Allah SWT di saat itu lah akan memberikan kepada dia kesempatan untuk bisa mengubah misalnya komitmen untuk bangun solat malam dalam hal kebaikan. Sebagaimana kita sudah Bahas dipembukaan awal, ayat ini cukup umum apapun sifat nya selama seseorang mau mengubah dirinya menjadi lebih baik Allah akan mudahkan selama orang itu tidak mau mengubah tidak mau menjadi yang lebih  baik maka Allah pun membiarkan di dalam kondisi dan keadaannya.

Sekian khutbah dari saya mohon maaf jika kurang lebih nya.

Wasalamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun