Sampah plastik adalah bahan yang sulit terurai dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun, Seiring berkembangnya teknologi, industri dan jumlah penduduk, penggunaan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik semakin meningkat, Banyaknya sampah plastik ini akan berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan yang akhirnya dapat menimbulkan bencana, antara lain emisi gas rumah kaca ke atmosfir serta banjir.
Berdasarkan hasil studi, Indonesia adalah negara penghasil sampah plastik nomor dua di dunia setelah China yang berkontribusi atas 3, 2 juta ton sampah dilautan setiap tahunnya, sehingga daur ulang sampah plastik adalah salah satu langkah penting dalam upaya mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Yayasan indah berbagi telah melakukan Proses pengelolaan sampah plastik,Yang memiliki tim relawan sekitar 70 orang yang dimana relawan tersebut berasal dari berbagai daerah.Para relawan Yayasan Indah Berbagi telah mengubah sampah plastik menjadi berbagai kerajinan unik dan bermanfaat.
Para relawan dengan kreatif membuat dompet dari bungkus minyak, tas dari plastik Molto, serta bunga dari kresek bekas. Selain itu, juga memanfaatkan ecobrick untuk membuat sofa yang dapat digunakan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik, tetapi juga memberikan nilai tambah dengan menciptakan produk-produk yang fungsional dan estetis.
Manfaat yang didapatkan para relawan dalam melakukan pengelolaan sampah  mereka mendapatkan ilmu lebih tentang bagaimana menjaga lingkugan dan  memberikan inovasi baru serta edukasi terkait pengelolaan sampah pada lingkungan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H