Mohon tunggu...
Nadra Cinta Ruth Simarmata
Nadra Cinta Ruth Simarmata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya menyenangi bidang pengolahan data dan komputasi. Saya senang mendengar musik dan memainkan alat musik.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Menerapkan Data Science dalam Pengelolaan E-Waste: Menyongsong Masa Depan Hijau dan Berkelanjutan

16 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Limbah elektronik atau e-waste telah menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia saat ini. Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya konsumsi perangkat elektronik, jumlah e-waste semakin mengkhawatirkan. Namun, dengan bantuan analisis data, pengelolaan e-waste dapat dilakukan secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Data Science, dengan kemampuannya dalam menganalisis data dalam jumlah besar dan menemukan pola yang tidak terlihat, memiliki potensi untuk mengubah cara kita menangani limbah elektronik dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Peran Data Science dalam Pengelolaan E-Waste

Pengelolaan e-waste yang efektif dimulai dengan pengumpulan data yang tepat dan pemantauan yang berkelanjutan. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini adalah Internet of Things (IoT), yang memungkinkan perangkat elektronik terhubung ke internet untuk melaporkan kondisi mereka secara real-time. Sensor cerdas yang tertanam dalam perangkat elektronik dapat memberikan informasi mengenai umur perangkat, kerusakan, dan keberadaan material berharga yang terkandung dalam perangkat tersebut. Data yang dikumpulkan dari berbagai perangkat ini kemudian dianalisis untuk memprediksi kapan sebuah perangkat akan menjadi e-waste, serta untuk mengidentifikasi titik pengumpulan e-waste yang paling efisien.

Selain itu, pengelolaan e-waste yang berkelanjutan membutuhkan analisis mendalam untuk mengidentifikasi potensi daur ulang. Big Data dan pembelajaran mesin dapat digunakan untuk menganalisis data dari e-waste yang dikumpulkan, sehingga perusahaan pengelola limbah dapat mengetahui jenis perangkat apa yang paling sering dibuang, serta berapa banyak komponen berharga yang terkandung di dalamnya. Dengan data ini, proses pemilahan e-waste dapat dioptimalkan, sehingga bahan-bahan seperti logam langka dan plastik dapat dipisahkan dengan lebih efisien dan dikembalikan ke dalam siklus produksi.

Pembelajaran mesin juga memiliki peran besar dalam otomatisasi proses daur ulang e-waste. Dalam tahap pemisahan komponen, sistem berbasis pembelajaran mesin dapat digunakan untuk mengenali dan memisahkan berbagai jenis material yang terkandung dalam e-waste, seperti sirkuit, logam mulia, dan baterai. Algoritma pembelajaran mesin dapat dilatih untuk mengenali komponen berdasarkan data visual dan sensor yang diperoleh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat daur ulang dan mengurangi pemborosan.

Manfaat Penggunaan Data Science dalam Pengelolaan E-Waste

1. Efisiensi dalam Pengelolaan Limbah

Salah satu manfaat utama dari penerapan Data Science dalam pengelolaan e-waste adalah efisiensi. Analisis data dapat membantu mengoptimalkan proses pengumpulan, pemisahan, dan daur ulang e-waste dengan memprediksi volume e-waste dan jenis perangkat yang akan dibuang. Hal ini memungkinkan pengelola e-waste untuk merencanakan sistem pengumpulan yang lebih efisien dan tepat waktu, yang pada gilirannya mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kecepatan daur ulang. Penerapan efisiensi operasional ini mendukung SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), yang berfokus pada inovasi dalam industri daur ulang, menciptakan infrastruktur yang lebih berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru.

2. Mengurangi Dampak Lingkungan

Dengan meningkatkan efisiensi pengelolaan e-waste, analisis data juga membantu mengurangi dampak lingkungan dari limbah elektronik. Data yang diperoleh melalui pemantauan dan analisis dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber-sumber polusi yang disebabkan oleh e-waste serta merancang solusi untuk menguranginya. Sebagai contoh, pemisahan komponen berbahaya seperti baterai dan logam berat sebelum dibuang dapat mengurangi pencemaran tanah dan air. Hal ini mendukung SDG 6 (Clean Water and Sanitation), karena pengelolaan e-waste yang lebih efisien dapat mencegah kontaminasi air oleh bahan berbahaya yang terkandung dalam perangkat elektronik, menjaga kualitas air dan kesehatan ekosistem.

3. Mendukung Ekonomi Sirkular

Data science berperan penting dalam mendukung ekonomi sirkular, yaitu model ekonomi yang menekankan penggunaan kembali dan daur ulang sumber daya. Dengan bantuan analisis data, sistem yang lebih efisien dapat dikembangkan untuk mengelola bahan-bahan dalam e-waste, seperti logam mulia dan komponen elektronik lainnya, sehingga memperpanjang umur pakai sumber daya tersebut dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru. Hal ini sejalan dengan SDG 7 (Affordable and Clean Energy), di mana pemanfaatan kembali bahan dari e-waste mendukung pengembangan solusi energi bersih yang lebih efisien dan terjangkau, seperti baterai dan panel surya, yang berkontribusi pada keberlanjutan energi.

Kesimpulan

Penerapan Data Science dalam pengelolaan e-waste membuka peluang besar untuk menciptakan sistem pengelolaan limbah yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi seperti IoT, Big Data, dan pembelajaran mesin, kita dapat mengoptimalkan proses daur ulang e-waste, mengurangi dampak lingkungan, dan mendukung prinsip ekonomi sirkular. Meskipun ada tantangan yang perlu dihadapi, analisis data memiliki potensi untuk mengubah cara kita mengelola limbah elektronik dan menciptakan masa depan yang lebih hijau, sejalan dengan pencapaian SDG 6, 7, dan 9.

Daftar Pustaka

Penulis: Nadra Cinta Ruth Natalia Simarmata, Program Studi Teknologi Sains Data, Universitas Airlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun