Mohon tunggu...
Nadlirah Faizah Indianto
Nadlirah Faizah Indianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 di Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Penurunan Angka Stunting di Kelurahan Wonokromo Surabaya oleh Mahasiswa Universitas Airlangga dalam Pelaksanaan KKN Kampung Emas 2.0

10 Januari 2024   18:11 Diperbarui: 10 Januari 2024   18:16 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan KKN Kampung Emas 2.0 : Kelurahan Wonokromo/dokpri

Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya kali ini bekerja dengan Universitas Airlangga dalam rangka upaya melakukan pencegahan dan penanganan stunting terpadu. Hal ini sejalan dengan komitmen dari pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka stunting. Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6%, sementara target yang ingin dicapai pada tahun 2024 adalah sebesar 14%. Sedangkan untuk angka stunting di Kota Surabaya diketahui pada tahun 2021 prevalensi stunting mencapai 28,9 persen (6.722 kasus), kemudian menurun signifikan pada tahun 2022 menjadi 4,8 persen (923 kasus). Pemerintah Kota Surabaya beserta Forkopimda, perguruan tinggi, dan stakeholder masih terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan stunting di Surabaya.

Program KKN ini kemudian menjadi salah satu program yang menjadi upaya pencegahan dan penanganan stunting terpadu melalui upaya konvergensi, intervensi gizi sensitif, dan spesifik. KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini juga menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Belajar Komunitas Tematik Kampung Emas Madani 2.0 tahun 2023. 

Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Belajar Komunitas Tematik Kampung Emas Madani 2.0 merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa belajar di luar kampus untuk melakukan pemberdayaan pada masyarakat menuju kawasan mandiri dalam upaya percepatan penurunan prevalensi angka stunting di Kelurahan. Pada tahun sebelumnya juga telah berhasil dilaksanakan KKN Tematik Kampung Emas tahun 2022 yang bertema "Penguatan Lima Pilar dalam Percepatan Penurunan Stunting", yang dilaksanakan di 144 kelurahan di Kota Surabaya dengan melibatkan sekitar 432 mahasiswa. 

Kemudian pada tahun ini, program BBK Tematik Kampung Emas kembali dilaksanakan dengan tema "Kampung Emas Madani: Intervensi Hulu dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya" yang didukung oleh sumber pendanaan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan melibatkan 459 mahasiswa yang akan diterjunkan di 153 kelurahan di Kota Surabaya. 

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Universitas Airlangga yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Jawa Timur terdiri dari 20 Perguruan Tinggi di Jawa Timur, dengan Pemerintah Kota Surabaya dan menjadi bentuk kontribusi nyata Perguruan Tinggi dalam mendukung program prioritas nasional dalam menurunkan prevalensi balita stunting di Indonesia.

Peserta dari program KKN Belajar Komunitas Tematik Kampung Emas Madani 2.0 adalah mahasiswa universitas airlangga dari berbagai fakultas yang akan diturunkan di tiap kelurahan dan salah satu kelurahan yang dituju adalah Kelurahan Wonokromo. Kelurahan Wonokromo ini dibina oleh Kelompok 126 yang beranggotakan Nur Hikmah Alfarah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Nadlirah Faizah Indianto dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Nindy Aulia Setiawan dari Fakultas Keperawatan. Kelompok 126 dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Dr. Ilya Krisnana, S.Kep., Ns., M.Kep. Program ini dilaksanakan di Kelurahan Wonokromo dari bulan Oktober hingga Desember 2023.

dokpri
dokpri

Stunting merupakan permasalahan kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, dimulai pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal bayi lahir sampai usia balita, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. 

Kegiatan Diseminasi Awal/dokpri
Kegiatan Diseminasi Awal/dokpri

Berdasarkan pengertian stunting tersebut dapat diketahui bahwa intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi prevalensi balita stunting dimulai pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan fase awal kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Oleh karena itu, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu balita yang tinggal di Kelurahan Wonokromo menjadi sasaran dari program  KKN Belajar Komunitas Tematik Kampung Emas Madani 2.0.

Berdasarkan data yang didapatkan oleh Kelompok 126 dari Puskesmas Wonokromo, prevalensi stunting di Kelurahan Wonokromo dikategorikan cukup rendah. Namun, untuk melakukan upaya pencegahan meningkatnya angka stunting di masa yang akan datang maka diperlukan edukasi dan pengetahuan terkait gizi ibu hamil dan balita, asupan nutrisi sehari-hari, dan pola asuh anak yang baik dan tepat. Oleh karena itu, program  KKN Belajar Komunitas Tematik Kampung Emas Madani 2.0 menjalankan 3 program unggulan untuk melakukan upaya pencegahan stunting tersebut.

Program KKN Kampung Emas Madani 2.0 ini menjalankan 3 program unggulan yaitu LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah), SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi), dan FORMULA PANGAN BERIMAN (Fomulasi Pangan lokal Seimbang, Beragam, berbasis hewani). Pada program Laduni mahasiswa melakukan wawancara pada ibu hamil dan catin, memonitoring kepatuhan minum suplemen Multiple Micronutrients (MMN), dan mengadakan edukasi di Puskesmas Wonokromo. 

Pelaksanaan program SBCC-BESTIEZ dilakukan dengan memberikan Materi terkait SBCC-Bestiez pada saat pelaksanaan kegiatan pelatihan ToT TPK dan KSH di Puskesmas Wonokromo yang berisi tentang gizi ibu hamil dan calon pengantin serta manajemen kesehatan mental ibu dan juga saat pendampingan kepada konselor dalam melakukan edukasi untuk Ibu Hamil dan Calon Pengantin melalui media kreatif. 

Sedangkan untuk pelaksanaan program Formula Pangan Beriman, mahasiswa melakukan survei pasar untuk menentukan bahan protein hewani yang sering dikonsumsi di Kelurahan Wonokromo dengan harga yang ekonomis. Setelah menemukan bahan protein hewani, mahasiswa mengembangkan serta melakukan modifikasi menu atau formula makanan untuk program DASHAT (Dapur Sehat) yaitu berupa menu "Dimsum Ayam Sayur".

Kegiatan Edukasi bersama Ibu Hamil dan Calon Pengantin/dokpri
Kegiatan Edukasi bersama Ibu Hamil dan Calon Pengantin/dokpri

Dalam melaksanakan edukasi pada calon pengantin dan ibu hamil juga dilakukan bersamaan dengan pengisian lembar evaluasi pre-test dan post test yang menggunakan metode KAP (Knowledge, Attitude, Practice). Metode ini digunakan dengan tujuan untuk mengukur pemahaman responden terkait suatu hal, sikap responden dalam merasakan keadaan tertentu dan perilaku responden dalam menanggapi sebuah kasus melalui tindakan yang dilakukan.

Kegiatan Pelatihan ToT bersama Ibu Kader Surabaya Hebat dan Bidan Kelurahan Wonokromo/dokpri
Kegiatan Pelatihan ToT bersama Ibu Kader Surabaya Hebat dan Bidan Kelurahan Wonokromo/dokpri

Selain melaksanakan 3 program unggulan, mahasiswa juga melakukan dokumentasi pada kegiatan pemberian makan bayi dan anak yang mengalami pre-stunting, ikut berpartisipasi dalam kelas calon pengantin, melakukan diseminasi awal dan akhir di Puskesmas Wonokromo, dan melakukan hasil analisis situasi secara keseluruhan terkait kesehatan mental, pengetahuan gizi, pola asuh, masalah alat kontrasepsi KB, dan konsumsi suplemen pada ibu hamil, calon pengantin, dan balita pre-stunting di Kelurahan Wonokromo.

Pelaksanaan kegiatan KKN Kampung Emas 2.0 ini sangat memberikan manfaat bagi mahasiswa Universitas Airlangga. Mahasiswa Universitas Airlangga dapat secara langsung belajar bersama komunitas dengan KSH (Kader Surabaya Hebat), ahli gizi puskesmas, bidan puskesmas, dan para ibu hamil, calon pengantin, dan ibu balita di Kelurahan Wonokromo terkait percepatan penurunan stunting serta kegiatan ini diharapkan dapat membantu seluruh kelurahan di Kota Surabaya termasuk Kelurahan Wonokromo dalam percepatan penurunan angka stunting.

Menu Formula Pangan Beriman : Dimsum Ayam Sayur/dokpri
Menu Formula Pangan Beriman : Dimsum Ayam Sayur/dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun