Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun sejak tahun 2020 sampai saat ini. Pandemi yang telah berlangsung sejak lama itu telah memberikan banyak dampak yang besar kepada seluruh masyarakat dunia, tak terkecuali bagi negara Indonesia. Sejak pandemi Covid-19 ini terjadi, pemerintah sudah membuat dan menjalankan kebijakan-kebijakan,
 diantaranya seperti kebijakan Pembatasan Sosial Berskalan Besar (PSBB), penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan kebijakan Work From Home (WFH). Pemerintah dan masyarakat juga gencar menyuarakan kebijakan protokol kesehatan 5M yang harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat.Â
Protokol kesehatan 5M itu adalah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.
Salah satu protokol yang sudah melekat di masyarakat dan tidak bisa dipisahkan tentunya adalah protokol memakai masker ketika berada di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Masyarakat Indonesia sudah mulai menerapkan protokol tersebut sejak pandemi mulai berlangsung pada tahun 2020 silam.Â
Sudah hampir lebih dari 2 tahun, pandemi Covid-19 ini berlangsung. Kasus penyebaran virus Covid-19 ini terlihat mulai menurun di paruh awal tahun 2022 ini. Hal tersebut ditandai dengan adanya pemberitahuan kebijakan baru yang baru saja dikabarkan secara langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, melalui media sosial dan berita.
Melalui pernyataan pers di Istana Kepresidenan, Bogor, pada hari Selasa, 17 Mei 2022, Presiden Joko Widodo mengumumkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker setelah mempertimbangkan beberapa aspek.
"Dengan memperhatikan kondisi saat ini dimana penanganan pandemi covid 19 di indonesia yang semakin terkendali maka perlu saya menyampaikan beberapa hal , yang pertama pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. " kata Jokowi.Â
Dalam pernyataan pers tersebut, Jokowi juga menambahkan bahwa masyarakat bisa untuk tidak menggunakan masker jika sedang melakukan aktivitas di luar ruangan atau area terbuka dan jika masyarakat sedang berkegiatan di ruangan tertutup dan berada di transportasi publik, seluruh masyarakat tetap harus menggunakan masker.
Jokowi juga menambahkan dalam pernyataan pers, "Bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia atau memiliki penyakit komorbid, maka saya tetap menyarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas. Demikian juga bagi masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek, maka tetap harus menggunakan masker ketika melakukan aktivitas."
Kebijakan tersebut tentu saja mendapat berbagai macam respon dari masyarakat, mulai dari masyarakat yang pro dengan kebijakan ini maupun masyarakat yang kontra dengan kebijakan baru ini.
Salah satu media berita yaitu CNN Indonesia melakukan wawancara dan liputan kepada beberapa warga terkait kebijakan pelonggaran masker ini. Dilansir melalui video liputan dari laman youtube CNN  Indonesia, beberapa warga memberikan responnya terkait kebijakan pelonggaran masker ini.
"Menurut saya setuju-setuju saja karena di ruangan terbuka itu sirkulasi udara nya lancar." kata Ega, salah satu warga Tasikmalaya. Warga Tasikmalaya lainnya, dalam wawancara dengan CNN Indonesia, juga berkata, "Karena terlalu sesak aja gitu di ruang terbuka, tetapi kalau di ruang yang padat -banyak orang- tetap harus pakai."
Sedangkan, sejumlah warga di Bekasi terlihat masih menggunakan masker ketika sedang berada di luar ruangan. "Soalnya udah kebiasaaan jadi terbiasa pakai masker dan lebih nyaman aja sih." tutur Nadia, salah satu warga Bekasi.
CNN Indonesia juga melakukan wawancara dengan beberapa warga Jakarta. "Kayak masih belum nyaman, apalagi misalnya kalau masih banyak orang, tetapi kalau misalnya enggak ada orang pun aku lepas cuma kalau lagi banyak orang langsung refleks aja pakai masker. Iya karena udah kebiasaan dan masih belum nyaman sama masih belum percaya aja sih kalau covid udah bener-bener gak ada." tutur Diandra, salah satu warga jakarta. "Yang pasti jelas senang karena dari awal semestinya kita hidup itu nggak pakai masker, cuma kita berdoa aja kalau misalnya di dalam ruangan orang masih tetap prokes, apalagi kalau misalnya mereka sedang tidak enak badan." imbuh Iqbal, warga Jakarta, dalam wawancara dengan CNN Indonesia.
Berdasarkan respon-respon warga tersebut, memang masih banyak orang yang lebih memilih untuk memakai masker. Hal tersebut juga bisa kita amati di lingkungan sekitar, termasuk di lingkungan saya sendiri. Di lingkungan sekitar saya masih banyak orang yang berpergian atau keluar rumah dengan menggunakan masker.
Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat sekarang ini sudah terbiasa dengan menggunakan masker jika berkegiatan di ruangan terbuka walaupun Presiden Joko Widodo telah memberlakukan kebijakan pelonggaran masker di area terbuka. Memang, ada sebagian dari banyaknya orang yang sudah berpergian keluar rumah tanpa menggunakan masker, tetapi tidak ada salahnya jika masih banyak orang yang masih menggunakan masker sebagai salah satu langkah preventif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Nah, hal itu benar sekali! Dengan tetap menggunakan masker itu bisa menjadi langkah preventif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 supaya virus tersebut tidak menyebar luas lagi, karena kita semua tahu bahwa kita tidak tahu apakah virus Covid-19 ini benar-benar sudah tidak ada lagi atau masih ada.Â
Memang, kita tidak tahu bagaimana situasi yang sebenarnya dari virus Covid-19 ini. Jadi, sebaiknya kita harus lebih bijak lagi dalam melakukan protokol kesehatan. Sekarang, virus Covid-19 memang sudah lebih terkendali daripada sebelumnya karena pemerintah juga sudah membuat program vaksinasi yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Namun, seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, tidak ada salahnya jika kita terus waspada dan lebih aware lagi terkait kondisi diri kita masing-masing dan lingkungan di sekitar kita.
Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun kalian berada karena kita belum tahu dengan pasti apakah virus Covid-19 ini benar-benar sudah tidak ada lagi. Salam Sehat!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H