Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti Bumi. Atmosfer terdiri dari Nitrogen (78.17%) dan Oksigen (20.97%), dengan sedikit Argon (0.9%), Karbondioksida (sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Sejak 4,5 miliar tahun yang lalu semenjak terbentuk, atmosfer telah melindungi permukaan bumi dari paparan langsung sinar Ultra Violet yang berbahaya bagi makhluk hidup.Â
Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan, masing masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda antar satu sama lainnya. 4 lapisan dari atmosfer ini terdiri dari:
1. Troposfer
Troposfer merupakan tempat terjadinya perubahan cuaca. Lapisan paling bawah, lapisan ini menyimpan sekitar 75% massa gas di atmosfer. Semakin dekat jarak kita dengan Troposfer, suhunya akan semakin turun.
2. Stratosfer
Lapisan stratosfer merupakan lapisan yang berada di atas lapisan troposfer. Kondisi lapisan stratosfer sangat dingin dan kering. Keberadaan lapisan stratosfer sangat penting karena perannya sebagai tempat pembentukan lapisan ozon.
3. Mesosfer
Mesosfer merupakan lapisan ketiga dari atmosfer. Suhu lingkungan pada lapisan mesosfer dapat mencapai -90 oC. Pada lapisan mesosfer hanya terdapat sedikit molekul udara. Mesosfer berperan dalam melindungi permukaan bumi dari jatuhnya meteor. Sebelum mencapai lapisan stratosfer dan troposfer, meteor akan habis terbakar di lapisan mesosfer.
4. Termosfer
Termosfer merupakan lapisan keempat di dalam atmosfer. Suhu lingkungan dari termosfer mencapai 1.500 oC. Peningkatan suhu bahkan lebih saat matahari sedang aktif membentuk suar. Fenomena alam yang terjadi selama matahari aktif yaitu munculnya aurora yang menerangi langit saat malam hari di lapisan termosfer.Â
Dari uraian karakteristik lapisan atmosfer di atas, kita  bisa lihat betapa pentingnya peran atmosfer bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup di Bumi. Mulai dari lapisan ozon yang melindungi bumi, hingga penciptaan awan ketika akan hujan. Kualitas dari atmosfer ini mungkin saja kita amati dengan melakukan analisis. Disinilah ilmu kimia berperan dalam mengamati perubahan-perubahan yang terjadi terhadap atmosfer dan unsur yang dipengaruhinya. Misaslnya kualitas udara maupun air hujan yang turun.Â
Penting bagi kita untuk memahami bahwa ilmu kimia mendasari banyak hal di kehidupan. Mulai dari air yang kita minum, pakaian yang kita pakai, hingga udara yang kita hirup. Maka dari itu, ilmu kimia berperan penting dalam memastikan kualitas hidup kita lewat berbagai penelitian dan pengujian. Dari hasil penelitian dan pengujian inilah kita bisa mengambil langkah berikutnya, terutama dalam menghadapi suatu perubahan.
Salah satu penerapan ilmu kimia yaitu pembibitan awan untuk menghasilkan hujan buatan. Metode ini sangat membantu ketika terjadi kekeringan berkepanjangan yang mengakibatkan banyak kerugian di berbagai bidang.Â
Dapat disimpulkan bahawa ilmu kimia tak bisa dipisahkan dari kelestarian lingkungan kita dan membantu kita dalam memahami lingkungan sekitar, atau pada topik kali ini, atmosfer bumi. Penting bagi kita untuk memahami ilmu kimia dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, agar kita bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H