Mohon tunggu...
Nadiyyah Nur Azizah
Nadiyyah Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Katapang Melalui Kegiatan Sosialisasi Pada Siswa Sekolah Dasar

1 September 2023   21:38 Diperbarui: 2 September 2023   06:31 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penyerahan Sertifikat Kepada SDN Arjasari Barat Sebagai Bentuk Ucapan Terima Kasih Atas Keberlangsungan Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di Universitas Pendidikan Indonesia sebagai implikasi dari Tri Dharma perguruan tinggi, salah satunya yaitu pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama berada di bangku kuliah untuk digunakan di tengah-tengah masyarakat secara langsung. Keterlibatan mahasiswa di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan serta memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada di dalam masyarakat sesuai dengan potensi dan kebutuhan di lapangan. Pemecahan masalah di masyarakat perlu diupayakan melalui pendekatan pemberdayaan.   

Pada tahun ini, KKN Tematik UPI 2023 memiliki tema khusus yaitu “KKN tematik berbasis MBKM si penting” (Mahasiswa Peduli Stunting). Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan usianya dimana anak dengan stunting mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit degeneratif dan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak Menurut World Health Organization (WHO), stunting juga didefinisikan sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Kegiatan penanganan stunting di Desa Katapang, Kabupaten Bandung lebih terfokus pada usia rentang bayi dan balita melalui kegiatan posyandu daripada dengan siswa/i Sekolah Dasar, tidak sedikit siswa/i Sekolah Dasar kurang mendapatkan pemantauan secara bertahap terkait stunting. Oleh karena itu kelompok mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 Desa Katapang menyelenggarakan sosialisasi mengenai gizi seimbang dan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan stunting. Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan pembiasaan perilaku menjaga kesehatan yang dimulai dari diri sendiri serta memberi pengetahuan kepada siswa/i mengenai pentingnya gizi seimbang pada anak usia sekolah dasar. Selain itu, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi lanjutan terkait bahaya stunting dengan target siswa-siswi Sekolah Dasar, karena mengingat fokus kegiatan stunting di Desa Katapang ini lebih fokus terhadap usia rentang bayi dan balita melalui kegiatan posyandu, maka dirasa edukasi pada tingkat Sekolah Dasar masih kurang.

Menurut Kementerian Kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan serangkaian perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga mampu mandiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS di sekolah merupakan upaya pemberdayaan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, menginginkan, dan mampu mengamalkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memiliki pengaruh besar dalam kebiasaan hidup masyarakat. Dengan adanya kebiasaan baik dalam kehidupan bermasyarakat dapat berpengaruh dalam kesehatan masyarakat terutama perilaku hidup sehat. Pola hidup yang sehat berdampak pada kualitas kesehatan dan meningkatkan taraf hidup seseorang. Salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di Desa Katapang. dapat dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai usia dini. Guna mencapai kehidupan yang sehat, maka dibutuhkan adanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang senantiasa diterapkan dalam kehidupan setiap hari.  

Selain itu sebagai upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Pendidikan gizi pada anak usia sekolah merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi gizi dan kesehatan sejak usia dini yang targetnya adalah terjadinya perubahan pengetahuan yang kemudian akan mendorong perubahan perilaku yang tidak hanya sesaat namun menjadi perilaku menetap untuk hidup sehat baik bagi individu yang bersangkutan, keluarga, kelompok maupun komunitas. Permasalahan gizi yang terjadi tentunya berdampak pada perkembangan SDM. Hubungan yang terjadi yaitu rendahnya kualitas gizi dapat menyebabkan pertumbuhan balita atau anak-anak pada usia sekolah yang lambat serta mengakibatkan penurunan kualitas pendidikan. Kekurangan gizi pada anak dapat menyebabkan menurunnya imunitas tubuh sehingga anak mudah terserang penyakit dan bahkan kondisi fisik dapat menjadi lemah. Jika hal ini dialami oleh anak-anak sekolah maka konsekuensi yang dihadapi adalah menurunnya minat belajar siswa di sekolah dan akan berakibat pada penurunan kualitas SDM yang sehat dan produktif pada masa sekarang ini.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu program kerja (proker) yang dijalankan oleh 14 mahasiswa dengan sasaran siswa/i SDN Arjasari Barat yang berlokasi di Jalan Cipongporang No. 95, Katapang, Kec. Katapang, Kab. Bandung. Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan mengacu pada 5 Pilar Percepatan Penurunan Stunting, nomor 2 yaitu Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku. Adapun kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2023 di SDN Arjasari Barat dengan jumlah 80 peserta yang berasal dari  siswa/i kelas 5 dan 6 SDN Arjasari Barat. Adanya kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat sedari usia dini, yakni mulai dari anak-anak sekolah dasar.

Pada kegiatan sosialisasi ini, para mahasiswa mengedukasi siswa/i mengenai pentingnya gizi seimbang, asupan nutrisi yang tepat dan tata cara mencuci tangan yang teratur dan benar sebagai salah satu wujud penerapan PHBS di lingkungan sehari-hari. Selain itu, pemaparan materi yang disampaikan mengenai pengertian stunting, dampak jangka panjang dari stunting serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya. Melalui metode edukasi berbasis tanya jawab yang diselingi dengan games/ permainan edukasi seputar pemaparan materi yang telah disampaikan serta pendekatan yang interaktif, mahasiswa berharap agar edukasi yang dilakukan dapat dipahami mengenai pentingnya peran mereka dalam mencegah stunting di masa depan.

Gambar 2. Pemaparan Materi Mengenai Gizi Seimbang dan Penerapan PHBS (Dok. pribadi)
Gambar 2. Pemaparan Materi Mengenai Gizi Seimbang dan Penerapan PHBS (Dok. pribadi)

Gambar 3. Kegiatan Ice Breaking Berupa Games dan Yel-Yel Di Sela Pematerian Berlangsung (Dok. pribadi)
Gambar 3. Kegiatan Ice Breaking Berupa Games dan Yel-Yel Di Sela Pematerian Berlangsung (Dok. pribadi)
Saat kegiatan sosialisasi berlangsung, tampak antusiasme peserta sosialisasi siswa/i SDN Arjasari Barat cukup besar yang dapat dilihat dari keaktifannya dalam menanggapi materi dan menjawab pertanyaan yang disampaikan. Meskipun sebagian besar dari mereka baru pertama kali mendengar istilah PHBS dan stunting. Pada akhir kegiatan sosialisasi, diadakan mini quiz sebagai bentuk evaluasi yang dilakukan dengan cara memberikan 5 pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Siswa-siswi yang menjawab pertanyaan dengan benar dan tepat mendapatkan hadiah snack atau camilan makanan sehat.

Gambar 4. Antusiasme Siswa/i SDN Arjasari Barat Saat Sesi Mini Quiz Berlangsung (Dok. pribadi)
Gambar 4. Antusiasme Siswa/i SDN Arjasari Barat Saat Sesi Mini Quiz Berlangsung (Dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun