Mohon tunggu...
Nadiya Yunianti
Nadiya Yunianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA dengan hobi membaca, traveling, dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterampilan Membaca Hakikat Keterampilan Berbahasa

8 Desember 2022   19:01 Diperbarui: 8 Desember 2022   19:05 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun tujuan membaca sebagai upaya menumbuh kembangkan suatu keterampilan, pembelajaran membaca akan lebih efektif apabila didukung oleh faktor-faktor baik yang berasal dari dalam diri siswa sendiri maupun dari luar siswa.  Faktor dari dalam diri siswa yang dapat mendorong siswa aktif membaca adalah tumbuhnya  motivasi yang dapat dibangkitkan dengan cara pemberian minat dan motivasi siswa.

Tiga kriteria dalam kegiatan membaca, yaitu:

1. Kegiatan  pra  membaca, yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan membaca sebagai jembatan untuk dapat memahami bacaan dan agar dapat melaksanakan   kegiatan pasca membaca dengan cepat dan mudah.

2. Kegiatan membaca, yaitu kegiatan memahami teks yang dibaca.

3. Kegiatan pasca membaca, yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah melaksanakan kegiatan membaca untuk mengecek atau menguji pemahaman terhadap bacaan yang telah dibaca.

Jenis-Jenis membaca ada dua macam, yaitu:

1) Membaca nyaring

Membaca Nyaring atau bersuara adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara melafalkan atau menyuarakan bentuk tertulis yang berupa kata-kata ataupun kalimat. 

Membaca nyaring memerlukan penguasaan keterampilan persepsi, yaitu berupa penglihatan dan daya tanggap sehingga pembaca mudah mengenal dan memahami kata-kata dengan cepat dan tepat serta mampu mengelompokkan ke dalam kesatuan pikiran dengan membaca secara baik dan benar. 

Nyaringnya suara ketika kita membaca nyaring dapat memudahkan kontrol atas ucapan dan intonasi yang tepat sehingga pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis. 

Kegiatan membaca nyaring hanya dilakukan saat membacakan untuk orang lain. Contohnya, membaca berita, berpidato dengan menggunakan teks, dan membaca indah (ketika membaca puisi atau membacakan cerita).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun