b. Hingga bulan Desember 1965 PKI sudah sirna selaku kekuatan politik di Indonesia.
c. Kekuasaan serta pamor politik Presiden Soekarno memudar.
d. Secara sosial sudah terjalin penangkapan serta pembunuhan terhadap orang- orang PKI ataupun" dikira PKI", yang tidak lewat proses majelis hukum dengan jumlah yang relatif banyak
. Monumen Peringatan
Setelah peristiwa tersebut, 30 September diperingati selaku Hari Peringatan Gerakan 30 September. Hari selanjutnya, 1 Oktober, diresmikan selaku Hari Kesaktian Pancasila. Pada masa pemerintahan Soeharto, umumnya suatu film menimpa peristiwa tersebut pula disiarkan di segala stasiun tv di Indonesia tiap tahun pada bertepatan pada 30 September.
Tidak hanya itu Soeharto umumnya dicoba upacara bendera di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya serta dilanjutkan dengan tabur bunga di makam para pahlawan revolusi di TMP Kalibata. Tetapi semenjak masa Reformasi bergulir, film itu telah tidak disiarkan lagi serta cuma tradisi tabor bunga yang dilanjutkan.Â
Pada 29 September- 4 Oktober 2006, diadakan rangkaian kegiatan peringatan buat mengenang peristiwa pembunuhan terhadap ratusanribu sampai jutaan jiwa di bermacam pelosok Indonesia. Kegiatan yang berjudul" Minggu Seni Budaya dalam rangka memeringati 40 tahun kejadian kemanusiaan 1965" ini berlangsung di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok.Â
Tidak hanya civitas academica Universitas Indonesia, kegiatan itu pula dihadiri para korban kejadian kemanusiaan 1965, antara lain Setiadi, Murad Aidit, Haryo Sasongko, serta Putmainah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H