Mohon tunggu...
Nadiyatun Naqi
Nadiyatun Naqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam dan Ideologi Pancasila

25 September 2022   09:16 Diperbarui: 25 September 2022   09:24 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu halnya kala mereka membicarakan larangan- larangan agama dalam kehidupan, karena terkadang mereka pula, selaku manusia biasa, melanggar larangan tersebut. Sedangkan itu, Alquran selaku doktrin idealitas mengancam ketidaksingkronan antara perkataan dengan perbuatan. Dampaknya, para teman merasa berat hati, sehingga mengajukan permohonan buat menyudahi berdakwah.

Mendengar pengajuan para teman- temannya buat menyudahi berdakwah dengan latar balik yang mereka sebutkan, dia tegas melarang ajuan tersebut. Dia menegaskan para teman- temannya buat tidak menyudahi mengajak warga pada kebaikan. Karena, apabila para teman menyudahi berdakwah, kebaikan hendak percuma tanpa arti. 

Nantinya, kata Nabi Muhammad SAW," Kebaikan itu tidak hendak terdapat yang mengamalkan, sebab tidak terdapat yang mengantarkan. Sekalipun oleh kamu tidak diamalkan, dapat saja kebaikan itu diamalkan oleh orang yang mencermatinya. Lain halnya apabila kebaikan tidak kamu sampaikan. 

Oleh kamu tidak diamalkan, pula tidak oleh orang lain sebab mereka tidak sempat mencermatinya. Bisa jadi saja sesuatu kebaikan tidak dilaksanakan oleh kamu tetapi oleh mereka yang mendengarkannya dilaksanakan."

Jadi, jangan sempat menyudahi membicarakan idealitas Pancasila sekalipun masih ada bolong- bolong dalam kenyataannya. Kita butuh bersyukur sudah mempunyai rumusan bernegara serta berbangsa yang sangat baik. Selaku legacy para leluhur negara ini yang pikirannya sangat berorientasi pada masa depan, melampaui kapasitas jamannya pada waktu itu. Wallaahu' alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun