a. Deskripsi Produk
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa bahan tambahan, bahan pengawi, dan zat aktif sebagai obat. Daun pisang berpotensi digunakan dalam bidang medis karena diketahui adanya aktivitas antimikroba dan antioksidan. Kandugan daun pisang yang paling tinggi ialah kandungan allantolin yang berperan untuk memperbarui sel kulit mati di lapisan kulit. Antioksidan merupakan suatu bahan kimia yang dapat melindungisel serta jaringan tubuh dari kerusakan akibat proses oksidasi dari serangan radikal bebas. Jenis daun pisang yang digunakan sebagai bahan pembuatan sirup dalah dari pisang kapok atau pisang batu. Daun pisang ini lebih tebal, menghasilkan aroma harum dan tidak menimbulkan perubahan warna pada sirup. Kombinasi bahan tersebut direbus menggunakan air selama 3-5 menit.
b. Manfaat Kegiatan
Sirup bahan herbal yang berkhasiat obat menggunakan bahan dari daun pisang karena dilihat dari manfaatnya bahan daun pisang tersebut mempunyai potensi yang sangat besar. Pemanfaatan daun pisang sebagai sirup, memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa daun pisang tidak hanya dapat digunakan sebagai pembungkus manakan saja. Secara tradisional daun pisang banyak digunakan pembungkus makanan dan pemberi flavor dalam pengolahan bahan pangan. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa, daun pisang berpotensi digunakan dalam bidang medis karena diketahui adanya aktivitas antimikroba dan antioksidan. Bahan antioksidan mampu menetralisir racun di dalam tubuh hingga mengandung zat anti radang. Manfaat daun pisang adalah meredakan batuk, mengobati radang, menambah daya tahan tubuh, mengatasi keputihan dan lain-lain.
c. Tujuan Kegiatan
Tujuan program kegiatan pembuatan sirup dari daun pisang ini adalah untuk mendorong dan memotivasi terutama masyarakat Desa Leban agar dapat membuat usaha sendiri untuk menambah hasil ekonomi apalagi di masa pandemi covid-19 saat ini dan memanfaatkan banyaknya pohon pisang yag ada di Desa Leban.
d. Metode Pelaksanaan
Bahan :
Bahan utama yang digunakan adalah daun pisang batuatau daun pisang kepok yangdiperoleh dari Desa Leban Kecamatan Bangkalan. Bahan lain yangdigunaan adalah cytrun, gula pasir, air secukupnya, dan vanili atau daun pandan.
Alat :
Alat yang digunakan untuk pembuatan sirup dari daun pisang adalah
Blender, Saringan, Kain kasa atau serbet, Kompor, Panci, Baskom (1 buah), pisau, gelas
Prosedur :
Cara pembuatan sirup dari daun pisang diawali memotong kecil-kecil daun pisang, kemudian setalah dipotong cuci daun pisang yang telah di sortir. Setelah itu daun pisang yang telah dipotong-potong hingga kecil dimasukka ke dalam blender dan tambahkan air secukupnya. Daun pisang yang telah di blender hingga halus disaring menggunakan kain kasa atau serbet sebanyak 2-3 kali agar ampasnya benar-benar hilang. Setelah itu masukkan ke dalam panci dan tambahkan gula pasir sebanyak 4-6 sendok makan (jika daun pisang sebanyak 50 gram), sedikit tambahkan cytrun dan vanili/daun pandan sebanyak setengah sendok makan. Kombinasi bahan tersebut direbus selama 3-5 menit, kemudian di dinginkan dan masukkan ke dalam gelas. Sirup daun pisang siap disajikan.
e. Target Kegiatan
Target kegiatan sosialisasi atau pembagian sirup daun pisang yaitu masyarakat Desa Leban Kecamatan/Kabupaten Bangkalan.
f.Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pembuatan sirup daun pisang pada tanggal 25 Juni 2021 -- 27 Juni 2021, pada pukul 09.00 WIB -- selesai. Waktu pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat atau pembagian sirup daun pisang, pada tanggal 02 Juli 2021 -- 04 Juli 2021 pada pukul 09.00 WIB.
g. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan pembuatan dan pembagian sirup daun pisang berada di Desa Leban Kecamatan/Kabupaten Bangkalan.
h. Pemateri
Pemateri Pembuatan dan pembagian sirup daun pisang oleh peserta KKNT Kelompok 13 UTM.
i.Hasil dan Dampak yang Ditimbulkan
Dampak yang dihasilkan dari pembuatan dan pembagian sirup daun pisang yakni kegiatan tersebut untuk mendorong dan memotivasi terutama masyarakat Leban agar dapat membuat usaha sendiri untuk menambah hasil ekonomi apalagi di masa pandemi covid-19 saat ini dan memanfaatkan banyaknya pohon pisang yang ada di Desa Leban.
j. Hambatan atau kendala yang Dihadapi
Hambatan atau kendala yang dihadapi yakni saat pembuatan sirup daun pisang yaitu pada saat sosialisasi kepada masyarakat yang ada di di Desa Leban, keadaan virus Corona di Desa Leban Kecamatan Bangkalan berada di zona merah sehingga pada saat sosialisasi sedikit terkendala.