Mohon tunggu...
Nadiyah Putri Hapsari
Nadiyah Putri Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Diploma III Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta

Export Import Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Transformasi Tiongkok: Dari "The Great Leap Forward" Menuju "Special Economic Zone"

12 Februari 2024   15:12 Diperbarui: 12 Februari 2024   15:27 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1. Greenfield Investment

Bentuk masuk pasar yang biasa digunakan ketika perusahaan ingin mencapai tingkat kendali tertinggi atas aktivitas luar negerinya. Hal ini dapat dibandingkan dengan investasi asing langsung lainnya seperti pembelian sekuritas asing atau akuisisi saham mayoritas di perusahaan asing di mana perusahaan induk tidak mempunyai kendali atas operasi bisnis sehari-hari.

Terlepas dari potensi keringanan pajak atau subsidi dalam membangun investasi greenfield, tujuan utama dari investasi tersebut adalah untuk mencapai tingkat kendali yang tinggi atas operasi bisnis dan untuk menghindari biaya perantara.

2. M&A (merger & acquisition)

Mengakuisisi perusahaan internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara berbeda. Suatu perusahaan dapat memilih untuk membeli seluruh perusahaan, membeli sebagian perusahaan, atau mengakuisisi sebagian besar perusahaan yang memberinya hak kepemilikan tertentu.

3. Joint Venture

Suatu bisnis atau usaha yang dilakukan oleh dua atau lebih entitas bisnis dalam periode waktu tertentu sesuai kesepakatan. Umumnya, kerja sama itu akan diciptakan untuk memberikan sebuah tujuan yang spesifik sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama. Pada joint venture, sistem kerja sama yang terjalin akan berakhir ketiak tujuan-tujuan telah terpenuhi semua dengan baik. Kecuali bila pihak-pihak yang terlibat di dalamnya memutuskan untuk terus melanjutkan kerja sama tersebut.

Pada akhirnya, Deng Xiaoping berhasil menarik investor besar-besaran ke China karena beberapa hal yaitu target pasar yang luas karena populasi yang banyak, kemudahan dalam berinvestasi dan pengurangan pajak besar-besaran untuk investor di wilayah Zona Perekonomian, tenaga kerja yang sangat murah namun terampil, dan pemerintah China memberikan jaminan keamanan penuh bagi investor yang tidak akan pernah dituntut oleh para karyawannya.

Tentunya, dibalik itu semua ada beberapa syarat yang diberikan oleh China kepada para investor asing, yaitu investor wajib memberikan transfer pengetahuan dan teknologi kepada para pekerja-pekerja di China dan pekerja China yang bekerja di negara asal investor tersebut, dan investor akan diberikan hak keleluasaan penuh dengan tanda kutip tidak berlawanan atau bertenangan dengan kebijakan pemerintah China.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun