Mohon tunggu...
Nadiyah Azzuhriyyah
Nadiyah Azzuhriyyah Mohon Tunggu... Programmer - Physics student at State Islamic University of North Sumatra

Born and rise in Cinta Rakyat, a small village in North Sumatera almost 19 years of life. INFJ typa person that attracted me to be me.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Trip To Observatorium Ilmu Falak (OIF) Muhammadiyah University Of North Sumatera

14 Desember 2022   01:07 Diperbarui: 14 Desember 2022   01:06 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TRIP TO OBSERVATORIUM ILMU FALAK (OIF) MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA

Pada hari selasa tanggal 22 november 2022, Mahasiswa-mahasiswi UIN Sumetara Utara Program studi Fisika semester III melakukan sebuah trip mini riset tepatnya di observatorium ilmu falak atau yang lebih dikenal dengan OIF UMSU yang berada di Gedung Pascasarjana UMSU, Jl. Denai No.217, Tegal Sari Mandala II, Kec. Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara 20226 . Mini riset ini dipandu oleh seorang dosen pemimbing yang bernama Bapak Rusdian Effendi M.Pd C.Ht selaku dosen mata kuliah yang Bahasa Indonesia yang mengadakan acara tersebut. Perjalanan ke OIF UMSU lumayan jauh dari kampus utama mahasiswa-mahasiswi prodi fisika tersebut yang berada di Kampus IV UINSU Tuntungan. Sebahagian mahasiswa ada yang pergi dengan menggunakan transportasi pribadi dan ada juga yang menggunakan Bus MetroDeli yang sekarang ramai beroperasi di Kota Medan.

Sesampainya di OIF UMSU, mini riset dipandu oleh dua orang panitia kegiatan. Kegiatan pertama yaitu menonton video dokumentasi OIF UMSU. Ternyata, tamu kunjungan OIF UMSU sendiri berasal dari berbagai luar daerah Kota Medan hingga luar negeri. Tamu yang datang sangat antusias dan dari berbagai tingkat pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan UNIVERSITAS. OIF UMSU sendiri dijadikan sebagai pusat penelitian ilmu falak khususnya pada saat sebelum menyambut bulan-bulan suci dalam Islam, seperti menentukan Hilal penentuan awal puasa dan awal syawal yang sangat berguna bagi kepentingan ibadah ummat Islam yang ada di Sumatera Utara. Kegiatan kedua yaitu menonton film dokumenter mengenai penjelasan alam semesta yang dipandu penerjemahan dan penjelasannya oleh seorang kakak petugas. Kegiatan ketiga yakni pengenalan alat-alat observatorium seperti beberapa model teleskop dengan besar skala yang bervariasi.

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, teleskop dibedakan menjadi tiga kategori yaitu refraktor, reflektor, dan katadioptrik. Refraktor adalah jenis teleskop umum di masyarakat, tabung panjang mengkilap dengan lensa besar di depan dan lensa mata di belakang. Teleskop jenis lain yaitu reflektor. Teleskop ini menggunakan cermin untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Bentuk yang paling umum adalah reflektor Newtonian (diciptakan oleh Isaac Newton), yang memiliki cermin primer cekung (berbentuk mangkuk) khusus melengkung di bagian bawah teleskop. Jenis teleskop ketiga adalah teleskop katadioptrik atau majemuk. Teleskop ini ditemukan pada tahun 1930-an karena keinginan untuk menggabungkan kualitas terbaik dari refraktor dan reflektor (yaitu menggunakan lensa dan cermin untuk membuat gambar). Terdapat pula berbagai alat lainnya seperti lensa optik pertama yang dibuat oleh ilmuwan muslim Ibn al-Haytham dan berbagai regenerasi kamera optik dari masa ke masa.

Kegiatan keempat adalah melihat matahari dengan sebuah lensa yang berada di luar ruangan yang juga dipandu oleh seorang paitia OIF UMSU. Kegiatan terakhir adalah foto bersama dan wawancara. Seorang narasumber yang bernama Bapak Muhammad Hidayat M.Pd. Menurut beliau, cabang OIF UMSU yang kedua akan dibuka di Barus, Tapanuli Tengah, karena letak lokasinya yang sangat strategis dan minim dari cahaya perkotaan yang membuat penelitian akan semakin jernih. Namun, tempat tersebut belumlah rungkap dan masih pada tahap pembangunan jembatan. Proses pembangunan OIF UMSU cabang barus ini direncanakan akan lebih besar daripada yang ada di Medan.

Sebagai Mahasiswa, jika OIF UMSU II akan segera hadir dengan fasilitas yang lebih banyak, hal tersebut akan sangat memfasilitasi kegiatan ilmiah lainnya yang bermanfaat khususnya bagi sumatera utara karena sudah memiliki yang semisal dengan observatorium lainnya yang ada di luar jawa seperti Observatorium Bosscha yang ada di Bandung, Jawa Barat. Dengan hal tersebut, semoga sumatera utara semakin maju akan ilmu pengetahuan langit yang akan bermanfaat bagi kemajuan Indonesia kedepannya. Amin.

Nadiyah Azzuhriyyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun