Kesimpulan
 Limbah farmasi memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan Kesehatan masyarakat. Sebagai tenaga Kesehatan yang memiliki tanggung jawab besar dalam bidang farmasi, apoteker berperan penting dalam menerapkan konsep Farmasi Hijau. Dengan mengelola limbah farmasi secara efektif dan mengembangkan inovasi ramah lingkungan, apoteker dapat membantu menciptakan Kesehatan yang berkelanjutan. Dengan peningkatan kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.
 kata kunci : Farmasi hijau, apoteker, limbah farmasi, Kesehatan lingkungan, keberlanjutan
DAFTAR PUSTAKA
Christian G Daughton, I. S. (2011). Green pharmacy and pharmEcovigilance: prescribing and the planet. Expert review of clinical pharmacology 4(2), 211-232.
Claire E Eades, J. S. (2011). Public health in community pharmacy: a systematic review of pharmacy and cosumer views. BMC public health 11, 1-13.
Jigar Shah, V. M. (2022). ROLE OF PHARMACIST IN DEVELOPING SUSTAINABLE HEALTHCARE SYSTEM. Nirma University Journal of Pharmaceutical Sciences 9(1-2), 33-42.
Mia Siven, e. a. (2020). Generation Green-A holistic approach to imlementation of green principles and practices in educational programmes in pharmaceutical and medical sciences at the university. Sustainable chemistry and pharmacy 16, 100-262.
Michela Tinelli, e. a. (2007). Patient evalution of a community pharmacy medications management service. Annals of Pharmacotherapy 41(12), 1962-1970.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H