Suga, menceritakan kisahnya dalam sebuah film dokumenter yang berjudul SUGA: Road to D-Day yang dapat disaksikan secara eksklusif di platform streaming berbayar Disney+ Hotstar.
Pada Jumat (21/4/2023), bersamaan dengan perilisan album solo terbarunya yang bertajuk D-Day,SUGA: Road to D-Day, dapat terlihat dari judulnya, film dokumenter yang berdurasi 81 menit ini mengungkap bagaimana perjalanan Suga dalam memproduksi D-Day. Suga yang memulai karier musiknya sebagai anggota BTS, dalam film dokumenter ini, penonton dapat melihat sisi yang berbeda dari Suga, yakni bagaimana ia mengeksplorasi musik sebagai artis solo dengan nama panggung Agust D. Selain itu, penonton juga dapat melihat bagaimana perjuangan, kerja keras, dan dedikasi Suga dapat mengubah hidupnya dan membawanya menuju puncak keberhasilan dalam industri musik.
Salah satu aspek yang menarik dari film dokumenter ini ialah pemetaan perjalanan kreatif Suga. Penonton akan diperlihatkan proses produksi musik yang otentik dan penuh inspirasi. Sejak awal debut, Suga terkenal dengan kejujuran dan keterbukaannya dalam menulis lirik. Dalam beberapa lagunya, Suga banyak membicarakan isu-isu sosial. Ia bahkan tidak ragu untuk membagikan pengalaman-pengalaman buruk yang terjadi dalam hidupnya, seperti dirinya yang didiagnosa penyakit mental anxiety, OCD, dan trauma-trauma lainnya.Â
Melalui film dokumenter ini, Suga tidak hanya mengajak penonton dalam perjalanannya sejak tahun 2020 memproduksi album yang merupakan chapter terakhir dari trilogi Agust D, namun juga membiarkan para penonton melihat bagaimana Suga mengekspresikan emosi dan pengalaman pribadinya melalui musiknya dan bagaimana ia berusaha untuk menciptakan karya yang berarti dan penuh makna bagi para pendengarnya.
Suga dan Musik
SUGA: Road to D-Day berlatar di banyak kota dan negara, mulai dari Seoul, Tokyo, San Francisco, Las Vegas, hingga Malibu. Film ini juga menampilkan momen Suga membicarakan soal musik dengan seniman-seniman ternama dunia lainnya, seperti Steve Aoki, Halsey, Anderson Paak, hingga idola terbesar dalam hidupnya, Ryuichi Sakamoto.Â
Suga menghabiskan waktunya di tempat-tempat tersebut hanya untuk menulis musik. Bahkan di tengah laut sekalipun, Suga tetap membawa peralatannya dan menulis musik. Suga mengaku tidak pernah mendengarkan lagunya begitu album dirilis, karena selagi mengerjakannya, ia bisa mendengarkan lagu itu ribuan kali.
Momen Suga bertemu dengan Sakamoto, menjadi salah satu momen paling emosional di film ini. Suga bertukar pikiran dengan sang legenda musik Jepang, yang juga inspirasinya dalam bermusik, untuk terus belajar menyalakan semangat bermusik dalam jiwanya. "Sampai tua pun, aku akan selalu membuat musik.". Ungkap Suga setelah bertemu dengan Sakamoto. Film ini mengungkapkan betapa pentingnya kolaborasi dalam proses kreatif, dan bagaimana keunikan setiap individu berkontribusi untuk menciptakan karya yang memukau.
Sisi Lain dari Suga
Film dokumenter ini menyoroti perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh Suga dalam perjalanannya sebagai seorang seniman. Penonton diajak untuk melihat momen ketika Suga merasa terbebani oleh harapan dan tekanan yang datang dengan popularitasnya.
Ketika Suga merasa putus asa, stres, dan bahkan terluka fisik dan mental akibat beban kerja yang berat. Film ini dengan jujur menggambarkan kerentanan dan kelelahan yang dirasakan oleh seorang bintang seperti Suga, serta bagaimana dia berusaha untuk mengatasi perasaan-perasaan tersebut melalui dedikasinya pada musik. "Aku begitu muak dengan musik, sampai suka berpikir untuk berhenti ratusan kali dalam sehari... Namun kulakukan ini karena aku tak mau penggemarku kecewa..." kata Suga.
SUGA: Road to D-Day juga memberikan pandangan yang intim tentang kehidupan pribadi Min Yoongi, nama asli Suga, di luar sorotan publik. Penonton dapat melihat bagaimana ia menjaga hubungan dengan orang-orang di sekitarnya, serta bagaimana dia menavigasi kehidupan pribadi yang penuh tekanan dari popularitas yang dimiliki. Hal ini memberikan dimensi yang lebih manusiawi pada sosok yang seringkali terlihat sebagai idola yang hidupnya sempurna dan selalu terlihat bahagia.