Mohon tunggu...
Khomeini Abdillah
Khomeini Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) BBPPTP Medan

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

Tingkatkan Produktivitas Kopi: Gerakan Tanam Kopi Kawasan Pertanian Terpadu di Kabupaten Dairi

20 Oktober 2023   20:06 Diperbarui: 20 Oktober 2023   20:09 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan. Sumber ilustrasi: TRIBUNNEWS/Aqmarul Akhyar

Dairi- Demi rangka peningkatan produktivitas kopi di Kabupaten Dairi, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan memberikan bantuan benih kopi arabika sebanyak 100.000 batang kepada 30 Kelompok Tani penerima seluas 100 Ha di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.

Kopi arabika menjadi komoditas unggulan kedua sektor pertanian di Kabupaten Dairi setelah padi sawah. Berdasar data statistik Kabupaten Dairi Dalam Angka tahun 2023, di tahun 2021 produksi kopi arabika mencapai 13.026 ton dengan luas areal 13.598,0 Ha, sementara di tahun 2022 produksi dan luas areal tanaman kopi arabika mengalami peningkatan signifikan masing-masing mencapai 15.609,5 ton dan 13.824,8 Ha. 

Luas areal kopi arabika ini hampir mendekati luas areal padi sawah 16.246,50 Ha di Kabupaten Dairi di tahun 2022. Hal ini menunjukkan semangat dan minat masyarakat khususnya petani terhadap budidaya kopi semakin tinggi, meskipun komoditas pertanian lainnya juga ikut mengalami peningkatan di Kabupaten Dairi.

Oleh karena itu, Gubernur Provinsi Sumatera Utara Utara Edy Rahmayadi bersama Bupati Dairi Eddy K. A. Berutu pada Agustus 2022 mencanangkan program Agri Unggul berupa Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kabupaten Dairi, tepatnya di Desa Parbuluan V Kecamatan Parbuluan seluas 400 Ha, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, pengendalian inflasi, dan membangun sektor pertanian lebih maju hingga tahun 2026 di Kabupaten Dairi.

Tata kelola KPT ini merupakan manifestasi Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani untuk daerah kabupaten dalam mengembangkan komoditas pertanian prioritas daerah kabupaten, provinsi ataupun komoditas pertanian prioritas nasional, sesuai dengan arah dan kebijakan Kementerian Pertanian.

Selain kentang, kubis, bawang dan cabai merah, tanaman kopi arabika juga nantinya ada di lahan KPT ini sebagai tanaman sela untuk mendongkrak kesejahteraan dan keberhasilan petani.

Sehari yang lalu, tepatnya Kamis (19/10/2023), Koordinator Kelompok Perbenihan Kusharyanto, S.Si., MP. mewakili Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Perkebunan (BBPPTP) Medan bersama Bupati Dairi Eddy K. A. Berutu dan Kelompok Tani melakukan gerakan tanam kopi bersama di lokasi KPT Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. 

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Hortikultura dan Politkenik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Lambok Turnip, SP., M. Agr., Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi Robot Manullang, SAB, MAB., beserta Camat dan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi.

Sesudah melakukan tanam bersama Bupati Eddy K. A. Berutu menyampaikan dalam pidatonya bahwa "program ini terlaksana dan berjalan dengan baik berkat dukungan dari Kementerian Pertanian. Komoditas hortikultura dan perkebunan khususnya kopi sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik domestik maupun internasional. Peningkatan produktivitas dengan demikian menjadi sangat penting. Benih tanaman unggul, serta sarana dan prasarana lainnya merupakan faktor penting dalam peningkatan produktivitas. 

Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada Kementerian Pertanian khususnya kepada Plt. Menteri Pertanian Bapak Arief Prasetyo Hadi atas pemberian bantuan, baik berupa sarana dan prasarana pertanian, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani, baik tentang budidaya hortikultura maupun perkebunan di Kabupaten Dairi khususnya dalam pengembangan KPT ini" ujarnya.

Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada PPL, petani milenial dan perbankan atas bantuan dan dukungan dalam program kegiatan ini, dan menyampaikan bahwa "dalam kawasan ini kita perkenalkan teknologi fertigasi, yang akan mampu menghemat biaya, pemakaian air dan pupuk sebesar 50%. Kedepan kami juga akan memastikan hasil produksi di kawasan ini dapat diterima pasar dan bisa menjadi contoh untuk daerah pengembangan kawasan lainnya. Tahun 2023 ini merupakan fase kedua dalam pelaksanaan program Agri Unggul Kawasan Pertanian Terpadu, dengan adanya tanaman kopi arabika sebagai tanaman sela pada areal kawasan ini tentu akan sangat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani khususnya, dan secara umum membantu lebih meningkatkan lagi produktivitas kopi di Kabupaten Dairi", tambahnya (19/10). 

Kusharyanto mewakili Kepala BBPPTP Medan dalam sambutannya menyampaikan bahwa "Kementerian Pertanian menyambut baik keinginan dan tujuan Kabupaten Dairi melalui Bapak Gubernur dan Bupati Kab. Dairi dalam peningkatan produktivitas komoditas pertanian di kabupaten ini. Keinginan dan tujuan Pak Gubernur dan Pak Bupati sejalan dengan arahan Bapak Plt. Kementerian Pertanian kita untuk meningkatkan produktivitas dan mengembalikan kejayaan perkebunan Indonesia. Kami BBPPTP Medan mewakili Kementerian Pertanian, sekaligus perpanjangan tangan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perkebunan baru-baru ini sudah memberikan bantuan benih kopi arabika sebanyak 100.000 batang, pupuk organik sebanyak 20 ton dan pupuk NPK sebanyak 5 ton  kepada 30 Kelompok Tani penerima di Kabupaten Dairi. Hari ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan Kelompok Tani penerima, dimana sebagiannya tergabung dalam Kawasan Pertanian Terpadu ini melakukan penanaman kopi dan memanfaatkan bantuan lainnya dari Kementerian Pertanian dengan baik dan tepat guna, semoga ini bisa membantu harapan masyarakat khususnya petani dan Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan kesejahteraan masyarakat kita", ujarnya.

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dalam kesempatan berbeda mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mengalokasikan bantuan benih tanaman kopi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi. Ini merupakan salah bentuk perwujudan komitmen pemerintah dalam pengembangan subsektor perkebunan. Tak hanya fokus terhadap kualitas dan produksi kopi, namun juga penguatan dan pengintegrasian dari hulu ke hilir hingga pemasarannya, termasuk kelembagaanya, ke depan harus kita siapkan.

"Adanya bantuan benih tanaman kopi di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) maka produksi kopi Kab. Dairi dapat semakin meningkat sekaligus berdampak positif bagi pendapatan para pekebun kopi di Kab. Dairi," harapnya.

Akhir acara, perwakilan Ketua Kelompok Tani menyematkan ulos dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian khususnya Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Hadi, Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Dairi Edy K. A. Berutu, Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Hortikultura, BBPPTP Medan dan Polbangtan Medan, serta pemangku kepentingan lainnya yang telah memberikan bantuan kepada petani yang ada di Kabupaten Dairi khususnya di Kawasan Pertanian Terpadu. Ini akan menjadi berkah dan semangat buat petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun