Mohon tunggu...
Muhammad Nadir Irfan
Muhammad Nadir Irfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Objek belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah dan Teknologi

6 November 2024   06:41 Diperbarui: 6 November 2024   06:54 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Penggunaan Teknologi dalam Dakwah

Teknologi suatu kata yang tidak asing lagi bagi para manusia. Kata yang sudah diucapkan tetapi penuh makna bagi civitas kehidupan manusia. Pengertian teknologi dalam arti sempit mengacu pada objek benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas atau perangkat keras. Akan tetapi seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada disekitarnya, Dalam pengelolaan dakwah , teknologi mendukung supaya dakwah dapat dilaksanakan lebih efektif, dakwah tidak terbatasi oleh ruang dan waktu dan dapat diakses oleh semua orang dengan mudah. Pengelolaam dakwah saat ini harus bisa menyentuh lebih banyak dan lebih luas masyarakat. Dakwah saat ini tidak bisa dilakukan hanya dengan tatap muka. Dukungan teknologi dapat membantu penyebaran dakwah oleh para ulama ke semua lapisan masyarakat tanpa dibatasi ruang dan waktu


-Dampak Penggunaan Teknologi dalam Dakwah 

1. Dampak social

Penggunaan teknologi  dalam kehidupan sehari-hari memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam usaha menyebarkan ajaran agama seperti dakwah agama islam. melalui media social, informasi dan pengetahuan agama dapat disebarkan dengan lebih mudah dan cepat kepada umat islam di berbagai belahan dunia

2. Dampak positif

Penggunaan teknologi dalam dakwah Islam memiliki sejumlah dampak positif yang signifikan. Pertama, teknologi memungkinkan penyebaran dakwah yang lebih luas, karena media sosial seperti YouTube, Facebook, dan Instagram dapat menjangkau audiens di berbagai lokasi dengan cepat dan efisien. Ini sangat efektif dalam menyebarkan pesan Islam kepada generasi muda yang lebih sering menggunakan teknologi digital

3. Dampak negative

Penggunaan teknologi dalam dakwah, meskipun menawarkan banyak manfaat, juga memiliki beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan yaitu :

. Penyebaran Informasi yang Tidak Akurat atau Hoaks

Kemudahan akses dan distribusi informasi melalui internet dapat menyebabkan penyebaran konten dakwah yang tidak terverifikasi atau bahkan menyesatkan. Hal ini dapat membingungkan masyarakat dan merusak kredibilitas dakwah.[1]

. Ketergantungan pada Teknologi

Terlalu mengandalkan teknologi dapat menyebabkan ketergantungan, sehingga mengurangi interaksi sosial secara langsung. Ini bisa menghambat pembentukan hubungan personal antara pendakwah dan audiensnya.[2]

. Potensi Penyalahgunaan Media Sosial

Media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan ideologi ekstremis atau radikal dengan kedok dakwah, yang dapat mengancam keamanan dan kerukunan masyarakat


- Integrasi Teknologi dengan Prinsip-Prinsip Filsafat Dakwah

.Integrasi Teknologi

Integrasi teknologi dalam dakwah merupakan langkah strategis yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyebarkan ajaran Islam secara lebih efektif. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip filsafat dakwah dapat diintegrasikan dengan teknologi modern, terutama dalam era digital saat ini. Makalah ini akan membahas prinsip-prinsip filsafat dakwah, cara integrasi teknologi dalam dakwah, tantangan yang dihadapi, serta strategi untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam penyampaian pesan-pesan Islam.

-Prinsip-Prinsip Filsafat Dakwah

.Kebenaran

Kebenaran adalah fondasi utama dalam setiap aktivitas dakwah. Dalam konteks filsafat dakwah, kebenaran merujuk pada ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Setiap penyampaian pesan harus berlandaskan pada kebenaran ini agar tidak menyesatkan umat. Di era informasi saat ini, tantangan untuk menjaga kebenaran semakin besar dengan adanya berbagai sumber informasi yang tidak terverifikasi. Oleh karena itu, penting bagi para da'i untuk selalu merujuk pada sumber yang sahih dan terpercaya


M. Nadir Irfan

NIM:11230530000134

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun