Sosialisasi Pemahaman Wawasan Nusantara untuk Meningkatkan Rasa Nasionalisme di Era Modernisasi
Oleh   : Nadira Tsabitah Umari
Â
Indonesia salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang dimana luasnya terbentang dari sabang hingga Merauke, dan juga sebagai negara kepulauan terbesar se-Asia Tenggara. "Bhineka Tunggal Ika" berbeda-beda tetapi tetap satu, merupakan semboyan nasional negara kita yang mendefinisikan bahwa Indonesia terdiriÂ
dari berbagai Bahasa, agama, suku, dan keberagaman sosial budaya yang harus menjadi satu kesatuan. Untuk itu, kita sebagai warga negara Indonesia kita patut bangga dan meningkatkan rasa nasionalisme kepada bangsa kita sendiri.
Menurut Leila Mona (2018) mahasiswa merupakan peran utama bagi negara, peran tersebut ialah agent of change, moral force, iron stock, guardian of value, dan juga social control. Dari ke lima peran tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa merupakan aset, harapan, penjaga nilai-nilai dimasyarakat,Â
dan sebagai jembatan antara masyarakat dengan pemerintah untuk mewujudkan tujuan dari wawasan nusantara. Karena masa depan masyarakat dalam suatu negara tergantung pada kualitas, kemampuan, dan kepribadian generasi mudanya (Schneider,2005).
Untuk itu sebagai mahasiswa yang diharapkan oleh negara kita dapat mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pemahaman wawasan nusantara untuk meningkatkan rasa kecintaan pada bangsa kita sendiri. Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa sih pengertian wawasan nusantara itu?Â
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang yang bertekad menyatukan cita-cita bangsa, tidak hanya itu wawasan nusantara juga memiliki peran penting dalam membimbing kehidupan berbangsa dan mengarahkan bagaimana cara mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan dalam segala aspek kehidupan berbangsa untuk mencapai tujuan dan cita-cita rasa nasionalisme yang tinggi.
Seiring berjalannya waktu, terjadilah transisi keadaan tradisional menjadi keadaan modernisasi yang dimana keadaan tersebut dapat mengancam kurangnya pemahaman terkait wawasan nusantara, bahkan tidak sedikit masyarakat Indonesia yang telah terbawa arus modernisasi contohnya, bergaya hidup dan mengikuti budaya luar.
Sebagai mahasiswa yang diharapkan negara untuk mencapai cita-cita nasional, kita dapat melakukan kegiatan sosialisasi ke sekolah, ke lingkungan rt rw,atau bisa secara online melakukan webinar. Memberi pemahaman bahwa perkembangan zaman bukanlah suatu hal yang menjadi menghambat kita untuk terus mecintai budaya lokal.Â
Justru dengan berkembangnya teknologi kita dapat membawa budaya Indonesia ke Internasional.Seperti Tari Saman dulu hanya sebagai ekstrakurikuler di berbagai sekolah, namun dengan keunikannya dengan gerakan pola lantai dan lantunan gendang disertai tepuk tangan dari penari yangÂ
menambah kemeriahan iringan Tari Saman. Pada sosialisasi di lingkungan sekolah, mahasiswa dapat memberi pemahaman bahwa sebagai generasi muda hal mendasar untuk mengimplentasikan wawasan nusantara ialah dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara agar nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila dapat terealisasikan.
Indonesia dengan segala kekayaan alam dan tradisi yang dimiliki dari berbagai budaya tentu menjadi suatu hal yang harus kita syukuri. Dengan wawasan, ide kreatif yang dimiliki mahasiswa dapat menjadikan pemahaman mengenai wawasan nusantara semakin berkembang sesuai zamannya tanpa mengurangi rasa nasionalisme. Seperti yang telah dijelaskan diatas, kegiatan sosialisasi tersebut dapat menjadi referensi dan juga sebagai pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H