Mohon tunggu...
nadira siti nurfajrina
nadira siti nurfajrina Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek | Content Writer at Ingin Hijau

Saya sangat bersemangat saat menulis ataupun membicarakan mengenai upaya-upaya yang bisa kita lakukan dalam rangka menciptakan kehidupan yang berkelanjutan. Mulai dari upaya kehidupan sehari hari seperti sampah, sampah ke upaya yang bisa kita tanamkan pada diri kita mengenai pola pikir kesetaraan gender dan juga kepemimpinan yang inklusif.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berawal dari Niat Mengumpulan Berkah, yang Menggunung Malah Sampah, Apakah ini Tanda Serakah?

30 Maret 2023   14:20 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:25 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan merencanakan menu yang akan kita santap saat sahur dan berbuka, memungkinkan kita untuk tidak berbelanja secara berlebihan. Hal ini tentu saja dapat membantu dalam mengurangi limbah rumah tangga yang akan dihasilkan. Tentunya hal ini perlu diterapkan dengan porsi yang tepat pula ya, jadi tidak hanya menunya saja yang sesuai keinginan ataupun kebutuhan melainkan porsinya juga.

  1. Hindari Wadah sekali pakai saat jajan

Saat bulan Ramadhan, tidak jarang kita membeli makanan sebagai takjil maupun menu berbuka puasa lainnya. Sebelum membeli makanan, bawalah wadah sendiri dari rumah untuk menghindari penggunaan wadah sekali pakai seperti plastik, styrofoam dan juga kertas nasi untuk mengurangi produksi limbah yang sulit terurai.

  1. Jika penggunaan wadah sekali pakai tidak bisa dihindari, mulai kelola sampah dengan memilahnya sesuai dengan kategori

Adakalanya kita tidak bisa menghindari penggunaan plastik, ataupun jenis wadah sekali pakai lainnya. Jika hal ini terjadi, maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan bertanggung jawab dengan mengelola sampah sampah tersebut sesuai kategorinya untuk kemudian diolah ataupun dikumpulkan ke tempat pembuangan sampah yang bisa memproses sampah yang sudah dipilah. Sekarang sudah banyak bermunculan loh jasa jemput sampah khusus yang sudah kalian pilah! Ini bisa jadi cara ngabuburit juga Bersama keluarga agar memastikan seluruh anggota keluarga teredukasi akan tanggung jawab memilah / mengolah sampah

  1. Mengolah sampah organik sendiri

Ketika proses pemilahan sampah sudah dilakukan, kini saatnya kita mengolah sampah rumah tangga kita sendiri. Untuk sampah organik seperti sisa makanan, kita dapat mengolah sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Sedangkan untuk sampah anorganik, kita bisa mengumpulkan sampah tersebut dan mengirimkannya ke bank sampah. Bagaimana mudah bukan ?

Bulan ramadhan memang bulan yang penuh dengan kebahagiaan dan keberkahan. Namun, jangan sampai kebahagiaan dan keberkahan tersebut hanya dirasakan oleh kita sebagai manusia saja. Dengan melakukan sedikit perubahan dan mengatur pola konsumsi sesuai kebutuhan, kita bisa membuat Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah untuk semesta alam.

Berikut adalah sejumlah kompilasi data mengenai kondisi sampah organik di Indonesia versi Inginhijau. Lewat sejumlah data ini saja kita sudah bisa melihat seberapa memprihatinkannya kondisi sampah di Indonesia. Untuk mengakses dan melihat beberapa informasi apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjalankan pola hidup yang lebih berkelanjutan kalian bisa banget kunjungi www.inginhijau.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun