Tidak hanya sebatas pengabdian, namun juga memperluas jaringan relasi. Hari keenam diadakan Pasar Rakyat yang teknisnya warga membeli 1 paket sembako dengan harga yang ditentukan dan tentu lebih murah dari pasaran. Di hari keenam, ditutup dengan permainan tradisional mulai dari congklak, ular tangga, dan lainnya.Â
Hari demi hari telah usai, sampailah di penghujung acara atau hari terakhir. Pada hari terakhir ini, dibuka dengan kerja bakti dan dilanjutkan dengan medical check – up dan Bazaar UMKM warga Kampung Sidotopo.Â
Untuk memberikan kesan yang memorable dan terkenang, AKSARA ditutup dengan pentas seni yang dimeriahkan oleh warga Kampung Sidotopo mulai dari anak – anak hingga dewasa. Tidak kalah juga pentas seni dimeriahkan oleh beberapa mahasiswa Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM Unair.Â
Salah satunya penampilan drama legenda Malin Kundang yang dikemas dengan sedikit komedi agar lebih menarik. Meskipun selama AKSARA berlangsung hujan dengan senang hati membasahi kampung, hal ini tidak menjadi kendala selama berlangsungnya acara.Â
Harapannya  dengan digaetnya AKSARA dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan tidak hanya sekali dua kali, namun berkelanjutan. Juga dapat menjalin hubungan yang baik antara warga Kampung Sidotopo dengan mahasiswa Pengmas BEM Unair.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H