Kegiatan belajar mengajar tak harus dilakukan di dalam ruangan dan hanya mengandalkan gambar di buku. Terlebih dalam memperkenalkan jenis tanaman obat keluarga (TOGA) kepada anak-anak melihat dan merasakan langsung objek yang dipelajari akan membuat mereka lebih mudah mengingat dan memahaminya.Â
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang UMM melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat  oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Gelombang 8 Kelompok 13 yang beranggotakan Nafisah Alifia Kamilah, Nadira Husna Astira, Alya Nur Azizah, Dewi Arimbi Aprilian dan Garivah Lilit Prawira yang berasal dari prodi Farmasi.Â
Mengenalkan TOGA kepada anak-anak Kampung Warna Warni Jodipan seperti manfaat dari tanaman Daun Mint, Cabai, Jahe, Lidah Buaya, Daun Seledri, dan Tomat serta cara menanam dan pemanfaatan tanaman tersebut dengan benar. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menjelajahi alam dan mengembangkan keterampilan pengenalan tanaman.Â
Tujuan dan program ini adalah memperkenalkan kembali jenis-jenis tanaman obat keluarga (TOGA) kepada anak-anak dan memunculkan kembali budaya pemanfaatan tanaman herbal sejak dini. Selain itu, kegiatan ini bermanfaat untuk membantu penghijauan di lingkungan Kampung Jodipan.Â
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, supaya membantu kembali untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat dan anak-anak dapat mengambil manfaat dari tanaman obat yang telah ditanam. Lebih lanjut, diharapkan dapat mengolah tanaman obat menjadi jamu atau obat herbal, sehingga dapat meningkatkan ekonomi di Kampung Jodipan.Â
Melalui upaya ini, Mahasiswa membuktikan bahwa Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bukan hanya solusi kesehatan, tetapi juga alat pemberdayaan yang kuat untuk anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H