Purwokerto, 2 Februari 2025 -- Di tengah pesatnya perkembangan industri penerbitan di Indonesia, Historie Media Purwokerto hadir sebagai salah satu penerbit independen yang tidak hanya berfokus pada penerbitan buku, tetapi juga memiliki visi besar dalam mengangkat literasi lokal ke tingkat nasional. Berbeda dengan penerbit lain, Historie Media menitikberatkan misinya pada pemberdayaan penulis daerah, edukasi literasi, serta pengembangan industri kreatif berbasis buku.Â
> Komitmen terhadap Penulis Daerah
Salah satu aspek yang membedakan Historie Media dengan penerbit lainnya adalah komitmennya dalam memberikan ruang bagi penulis-penulis daerah. Penerbit ini aktif mencari, membimbing, dan memfasilitasi penulis lokal agar mampu menghasilkan karya berkualitas yang layak bersaing di pasar nasional.Â
Menurut salah satu pendiri Historie Media, banyak penulis berbakat di daerah yang kesulitan mendapatkan akses ke dunia penerbitan profesional. "Kami ingin menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberikan pendampingan mulai dari tahap penulisan, penyuntingan, hingga pemasaran," ujarnya.Â
> Inovasi dalam Penerbitan dan Distribusi
Selain menawarkan layanan penerbitan konvensional, Historie Media terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Mereka menyediakan layanan penerbitan e-book dan print-on-demand sehingga buku bisa dicetak sesuai permintaan tanpa harus menimbun stok dalam jumlah besar.Â
Untuk memperluas jangkauan distribusi, Historie Media telah bermitra dengan berbagai platform digital dan toko buku online. Hal ini memungkinkan buku-buku terbitan mereka dapat diakses oleh pembaca di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.Â
> Dampak dan Harapan ke Depan
Dalam beberapa tahun terakhir, Historie Media telah menerbitkan ratusan buku dari berbagai genre, mulai dari fiksi, nonfiksi, hingga buku akademik. Banyak di antaranya yang mendapat respon positif dari pembaca dan berhasil menembus pasar yang lebih luas.Â
Ke depan, Historie Media berencana untuk semakin memperkuat perannya dalam dunia literasi dengan membuka program beasiswa penulisan, mendirikan pusat literasi, serta membangun jaringan yang lebih luas dengan penerbit dan distributor nasional.Â