Mohon tunggu...
Nadirah Dwi Maulidiyah
Nadirah Dwi Maulidiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa sprogram studi komunikasi dan penyiaran islam

Selanjutnya

Tutup

Book

Peran Historie Media Dalam Menghidupkan Kembali Minat Baca Generasi Muda

21 Januari 2025   11:06 Diperbarui: 21 Januari 2025   11:06 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Historie Media

Purwokerto, 19 Januari 2025 - Di era digital yang serba cepat ini, minat baca generasi muda kerap menjadi sorotan. Dominasi media sosial dan konten visual sering kali dianggap menggeser perhatian mereka dari buku. Namun, Penerbit Historie hadir sebagai pelopor perubahan, dengan visi dan strategi yang dirancang untuk menghidupkan kembali budaya literasi di kalangan anak muda, Penerbit Historie didirikan dengan tujuan untuk mengangkat kembali kecintaan pada buku, khususnya di kalangan generasi muda. Dengan mengusung tema-tema sejarah, budaya, dan kisah-kisah inspiratif, penerbit ini berupaya menyajikan konten yang relevan dan menarik bagi pembaca muda "Generasi muda perlu memahami akar sejarah mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih baik," ujar Direktur Utama Penerbit Historie, Andi Rahmadana. "Kami percaya bahwa dengan menyajikan cerita yang memikat, mereka akan kembali jatuh cinta pada membaca." Keberhasilan Penerbit Historie tidak hanya berdampak pada pembaca, tetapi juga menginspirasi perubahan di industri penerbitan. Banyak penerbit mulai mengadopsi pendekatan serupa, seperti memanfaatkan teknologi digital, melibatkan komunitas pembaca, dan menjalin kemitraan dengan para kreator muda. "Historie mengajarkan kita bahwa membaca bisa menjadi pengalaman yang menyenangkansekaligus mendidik," ujar seorang Direktur Oprasional Historie Media.

Usaha Penerbit Historie telah membuahkan hasil. Penjualan buku-buku mereka terus meningkat, terutama di segmen usia 15-25 tahun. Selain itu, banyak pembaca muda yang mulai terinspirasi untuk menulis karya mereka sendiri setelah membaca buku-buku Historie. "Sejak membaca buku terbitan Historie, saya merasa lebih dekat dengan sejarah dan lebih menghargai budaya kita," kata Nadia, seorang mahasiswa di Yogyakarta Keberhasilan Penerbit Historie menunjukkan bahwa minat baca generasi muda belum sepenuhnya hilang. Dengan pendekatan kreatif, inovatif, dan inklusif, Historie membuktikan bahwa buku tetap relevan di tengah dunia digital. langkah ini memberikan harapan baru bagi dunia literasi di Indonesia, sekaligus menjadi inspirasi bagi penerbit lain untuk terus berinovasi. Penerbit Historie tidak hanya mencetak buku, tetapi juga menanamkan cinta pada ilmu dan cerita yang memperkaya jiwa generasi penerus bangsa. Tantangan yang Dihadapi Penerbit Historie Penerbit Historie telah membuktikan bahwa generasi muda tetap memiliki potensi besar untuk mencintai membaca, asalkan diberikan cara yang tepat untuk terhubung dengan buku. Dengan pendekatan yang inovatif dan penuh semangat, Historie tidak hanya menghidupkan kembali minat baca, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi masa depan literasi di Indonesia. Langkah-langkah Historie menjadi bukti bahwa dunia literasi masih relevan, bahkan di era digital. Dengan komitmen mereka, diharapkan generasi muda Indonesia akan terus tumbuh menjadi individu yang berpikiran kritis, kreatif, dan mencintai ilmu pengetahuan.(lvlv)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun