1. Kualitas Konten
  Dalam mengelola konten, umat Islam perlu memastikan bahwa informasi yang disebarkan akurat dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Ini termasuk memverifikasi sumber informasi sebelum membagikannya dan menghindari penyebaran berita palsu atau hoaks. Kualitas konten sangat penting untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan di kalangan pengikut.
2. Etika Berkomunikasi
  Etika berkomunikasi di media sosial juga menjadi perhatian penting. Umat Islam diharapkan untuk berinteraksi dengan cara yang sopan, menghormati perbedaan, dan menghindari konflik yang tidak perlu. Menggunakan bahasa yang baik dan memberikan contoh positif dapat meningkatkan citra umat Islam di mata masyarakat luas.
3.Keterlibatan dalam Diskusi
  Umat Islam harus aktif dalam diskusi yang konstruktif dan produktif. Ini termasuk terlibat dalam dialog interfaith (antaragama) untuk membangun pemahaman dan toleransi. Keterlibatan dalam diskusi ini bukan hanya memperkuat hubungan antar umat beragama, tetapi juga mengedukasi publik tentang Islam yang moderat dan damai.
Relasi Antar Umat
1.Toleransi dan Kerukunan
  Media sosial dapat berfungsi sebagai jembatan untuk membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Umat Islam bisa menggunakan platform ini untuk mengajak dialog dan pemahaman antaragama, serta menghargai perbedaan yang ada. Melalui konten yang positif, umat Islam dapat menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menghargai keberagaman.
2. Pemberdayaan Komunitas
  Umat Islam dapat berkolaborasi dengan komunitas lain untuk memberdayakan masyarakat. Melalui proyek sosial, kegiatan amal, atau acara-acara budaya, kerjasama antar umat beragama dapat dibangun. Ini tidak hanya memperkuat hubungan antar komunitas, tetapi juga mengurangi stigma negatif yang sering dihadapi umat Islam.