Mohon tunggu...
Nadira Fairuz
Nadira Fairuz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nadira Kurnia Fairuz

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hidropotrash oleh Mahasiswa UMM Untuk Desa Taman Baru, Sekotong, Lombok Barat

24 Mei 2021   06:57 Diperbarui: 24 Mei 2021   07:50 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Limbah plastik menjadi salah satu permasalahan yang tak kunjung usai di tengah masyarakat kita. Penggunaan plastik yang seakan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sudah tak asing di kalangan masyarakat dan menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan. Pada kenyataanya, plastik membutuhkan waktu sekitar 50 tahun untuk melebur. Tingkat penggunaan plastik di masyarakat sangatlah tinggi hal ini dapat dilihat dari berbagai laman berita cetak maupun online yang banyak mengabarkan tentang dampak buruk dari sampah plastik yang sulit terurai.

Melihat situasi yang semakin serius dan memprihatinkan, karena semakin banyaknya limbah sampah terutama sampah plastik. Kelompok 18 Gelombang 4 Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang berusaha memaksimalkan penggunaan sampah dan mengambil manfaat dari limbah plastik yang tak terpakai. Salah satu upaya PMM Muhammadiyah Malang adalah dengan merubah produk-produk plastik menjadi media tanam untuk sayuran dan toga. Kegiatan ini didampingi oleh Faris Rizal Andardi, S.T., M.T. sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL). PMM Muhammadiyah Malang mengajak serta masyarakat Desa Taman Baru, Sekotong Tengah (18/4/2021). Kabupaten Lombok Barat NTB untuk merubah limbah produk plastik menjadi media tanam. Media tanam menggunakan sampah plastik ini diberi nama hidropotrash yang merupakan singkatan dari Hidroponik, Polybag, dan Trash (sampah).

Kegiatan pembuatan hidropotrash ini diikuti oleh remaja Desa Taman Baru yang didominasi oleh anggota forum anak dan KPPAD usia 15-20 tahun. Hasil prakarya media tanam dari sampah plastik tersebut akan diusahakan untuk diabadikan dengan Taman Hidropotrash yang diprakarsai oleh PMM Muhammadiyah Malang Gelombang 4 Kelompok 18. Harapannya agar masyarakat bisa memanfaatkan limbah plastik menjadi barang yang lebih berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun