Video Call WhatsApp disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan pemerasan melalui VCS (Video Call Seks). Pelaku menjebak korban agar terlibat dalam VCS sehingga dapat memeras korban dengan sejumlah uang demi kepentingannya.
Apakah anda pernah mendapatkan panggilan video whatsapp dari nomor yang tidak anda kenal?
Seperti yang kalian tahu aplikasi whatsapp merupakan aplikasi yang sering kali kita pakai untuk sehari-hari. Aplikasi ini juga memiliki banyak fitur yang sudah diperbarui.Â
Hal ini yang membuat kita semakin mudah untuk menggunakan whatsapp, tetapi ternyata ada banyak orang juga yang menyalahgunakan whatsapp. Yang seharusnya whatsapp adalah platform yang digunakan untuk berbagi pesan, suara, gambar, video. Tetapi malah digunakan untuk menipu seseorang bahkan sampai melakukan ancaman dan juga pemerasan.
Penipuan yang terjadi semakin lama semakin membuat resah. Korbannya tidak hanya satu sampai dua orang, tetapi terbilang cukup banyak. Sebabnya, hal ini dapat berpotensi meningkatkan kejahatan seks di Indonesia.
Kejahatan ini dapat terjadi kepada wanita maupun pria. Jika pelaku yang melakukan video call adalah wanita, maka target yang menerima telepon mereka adalah pria, begitupun sebaliknya. Seandainya yang menerima telepon tidak sesuai dengan target mereka, maka video call tersebut akan langsung dihentikan. Pelaku juga akan langsung memblokir nomor tersebut.
Modus penipuan ini terjadi ketika pelaku melakukan panggilan video kepada korban secara berulang kali sampai korban menerima teleponnya. Setelah teleponnya diterima, pelaku akan menunjukkan diri dengan keadaan tidak memakai busana atau menunjukkan bagian tubuh yang tidak senonoh.Â
Jika korban menampakkan wajahnya, maka pelaku akan melakukan screenshot atau screen recorder ketika video call sedang berlangsung. Foto atau video tersebut akan digunakan pelaku untuk memeras korban.Â
Pelaku akan meminta korban untuk mengirimkan uang dengan jumlah yang besar. Jika korban tidak melakukan perintahnya, maka pelaku akan mengancam korban dengan menyebarkan video VCS-nya kepada orang-orang di sekitar korban.
Apa itu VCS?