Mohon tunggu...
Nadinda Sabililla
Nadinda Sabililla Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Kerusakan Hutan bagi Harimau Sumatra

27 Maret 2024   18:29 Diperbarui: 27 Maret 2024   18:30 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

                                                                                                    BAHAYANYA KERUSAKAN HUTAN

Dampak Kerusakan Hutan bagi Harimau Sumatra: Ancaman Terhadap Kehidupan Spesies Ikonik

Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu spesies ikonik yang mendiami hutan hujan tropis Sumatra, Indonesia. Namun, populasi harimau ini semakin terancam akibat kerusakan habitat alaminya. Kerusakan hutan secara signifikan memengaruhi kehidupan harimau Sumatra dan menyebabkan dampak yang merugikan terhadap kelangsungan hidup spesies ini.

1. Habitat yang Terfragmentasi

Salah satu dampak utama dari kerusakan hutan bagi harimau Sumatra adalah fragmentasi habitat. Penebangan liar, perambahan hutan, dan konversi lahan menjadi pertanian atau perkebunan menyebabkan hutan-hutan Sumatra terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Fragmentasi habitat ini membatasi ruang gerak harimau, memisahkan populasi, dan mengganggu ketersediaan sumber daya yang diperlukan seperti makanan dan tempat berlindung.

2. Konflik dengan Manusia

Pengurangan habitat alami harimau Sumatra juga meningkatkan potensi konflik antara manusia dan satwa liar. Kehadiran manusia di sekitar habitat yang tersisa dapat mengakibatkan penangkapan atau pembunuhan harimau sebagai upaya perlindungan ternak atau tanaman. Selain itu, penurunan jumlah mangsa alami harimau seperti rusa, babi hutan, dan monyet akibat perburuan ilegal juga meningkatkan kemungkinan harimau mencari makan di sekitar permukiman manusia.

3. Isolasi Populasi dan Kehilangan Keanekaragaman Genetik

Fragmentasi habitat juga menyebabkan isolasi populasi harimau Sumatra. Populasi yang terpisah tidak dapat saling bertukar gen secara bebas, yang menyebabkan penurunan keanekaragaman genetik. Keanekaragaman genetik yang rendah dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit dan menurunkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan, yang dapat mengancam kelangsungan hidup spesies.

4. Perubahan Iklim

Perubahan iklim juga menjadi faktor yang memperburuk situasi harimau Sumatra. Kondisi iklim yang tidak stabil dapat mempengaruhi ketersediaan makanan dan air, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang sering terjadi dapat menghancurkan habitat harimau dan memaksa mereka keluar dari tempat persembunyian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun