Mohon tunggu...
Nadine Virania
Nadine Virania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMPn 7 Depok

kegagalan adalah kunci kesuksesan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review di Ambang Kematian

23 Oktober 2023   21:15 Diperbarui: 23 Oktober 2023   21:39 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Di Ambang Kematian bercerita tentang Nadia (di perankan oleh taskya namya), ayahnya Suyatmo yang lakukan sebuah ritual asing dan kakaknya Yoga (di perankan  oleh Wafda Lubis) yang selalu menentang masalah yang ada pada ritual tersebut.

Semua ini terjadi dari kesalahan ayahnya Suyatmo yang ingin menjadi orang kaya dan banyak uang. Bahkan ia ingin menjadi saudagar kaya dengan cara melakukan apapun demi mendapatkan kekayaan tanpa tau akibatnya. Namun, Suyatmo melakukan ini karena ada alasan nya, yaitu karena dia merasa hidupnya tidak berkecukupan dan selalu merasa kekurangan. Sehingga dia mencari cara instan untuk mendapatkan harta yang banyak untuk membahagiakan keluarga nya.

Di Ambang Kematian bisa di bilang menjadi film horor paling keren karena film ini punya standar tersendiri. Mulai dari cerita sampai visualisasi yang dapat dilihat dari bagaimana scene seseorang yang sedang dicabut nyawanya sehingga menjadi tumbal.

Soal visual, tidak heran sutradara Kinoi lubis berani memberikan sensasi menakutkan. Mulai dari pesugihan dan saat korban tumbal mati pun terlihat sangat jelas sekali.

Serius, nonton ini memang harus kuat mental. Mungkin juga ada beberapa bagian menjelaskan kenapa pesugihan itu tidak bisa berhenti atau putus di tengah jalan. Salah satu nya,ada yang harus berkorban atau mati semua satu keluarga. Hal inilah yang di bilang Kinoi kalau serakah itu tidak baik.

Nah,belum lagi hasil dari pesugihan sampai bagaimana para korban atau keluarga yang jadi korban ini muncul dalam beragam bentuk bikin kita mual sekaligus takut secara bersamaan.

Nadya berkata:
2002: ibuku
2012: abangku
2022: diriku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun