4. Mengorganisir kampanye kegiatan sukarela yang melibatkan pemuda dalam proyek-proyek ataupun aksi sosial yang mencerminkan nilai-nilai pancasila
5. Mengembangkan sistem evaluasi untuk mengukur dampak dari program-program yang digerakkan, dapat juga menerapkan sistem penghargaan atau insentif bagi pemuda yang berpartisipasi dalam kegiatan kebangsaan atau menunjukkan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila.
Melalui langkah internalisasi nilai-nilai pancasila dalam algoritma kebangsaan yang tepat tentu dapat membantu memperkuat jiwa nasionalisme dan menangkal pandangan radikalis pada pemuda Indonesia. Algoritma kebangsaan ini memberi panduan yang mudah diakses dan dipahami oleh generasi muda, sekaligus menghubungkan mereka dengan nilai-nilai luhur kebangsaan yang membentuk bangsa Indonesia.
Dengan demikian, algoritma kebangsaan tidak hanya menjadi alat edukasi, tetapi juga senjata ampuh dalam menjaga jiwa nasionalis, persatuan, kesatuan, dan stabilitas nasional di tengah fenomena radikalisme dan berbagai tantangan yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI