c. Waktu Integritas: Waktu Integritas merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan pada proses hidrolisis dan fermentasi. Waktu hidrolisis secara enzimatis lebih lama dibandingkan hidrolisis secara kimia (asam). Waktu fermentasi yang optimal 42 jam hingga 72 jam, akan tetapi sampai 96 jam mikroba masih menghasilkan etanol. Proses fermentasi yang terlalu lama akan mengakibatkan keracunan proses yang dapat membunuh mikroba.
d. Konsentrasi substrat: konsentrasi substrat yang tinggi akan mempengaruhi pertumbuhan suatu mikroba fermentasi, konsentrasi substrat pada waktu proses berkisar antara 12%-8%. Semakin tinggi konsentrasi substrat dibutuhkan waktu yang semakin lama, karena gula yang ada meningkatkan pertumbuhan mikro untuk pembentukan sel dan memperlama proses penghasilan etanol, sehingga meningkatkan biaya pemulihan selanjutnya.
e. Beban mikroba dan akumulasi produk sampingan selama proses fermentasi tidak menutup kemungkinan akan terjadi pertumbuhan bakteri kontaminan dan terbentuk produk seperti asam laktat, asam asetat, dan gliserol sebagai hasil dari aktivitas metabolik pada ragi dan bakteri kontaminan tersebut.
Kesimpulannya,bioetanol merupakan bahan bakar pengganti yang layak dan patut untuk disempurnakan sehingga dapat dijadikan sebagai sumber bahan bakar utama untuk menekan lonjakan harga BBM ditahun-tahun yang akan datang. Pemerintah dapat menggandeng mahasiswa-mahasiwa yang aktif dibidang riset untuk mengembangkan ide dan gagasan mengenai bioetanol ini. Sehingga diharapkan,tidak ada lagi kesengsaraan yang dialami rakyat karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H