Mohon tunggu...
Nadine Luthfia
Nadine Luthfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Saya merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan program studi S-1 KimiaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Saya mahasiswa angkatan 2022 yang dimana pada saat ini menduduki semester pertama perkuliahan. Kenapa sih ambil jurusan kimia? Menurut saya,kimia merupakan suatu ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari karena di alam semesta ini semuanya berkaitan dengan kimia. Serta prospek kerja seorang kimiawan sangat beragam meliputi bidang industri,laboratorium,dan bisa juga di bidang pendidikan. Dengan hal tersebut saya tertarik untuk mempelajari kimia lebih dalam di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Harga BBM Semakin Naik, Mahasiswa Coba Ciptakan Bioetanol sebagai Pengganti

17 Oktober 2022   18:28 Diperbarui: 17 Oktober 2022   18:32 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


c. Waktu Integritas: Waktu Integritas merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan pada proses hidrolisis dan fermentasi. Waktu hidrolisis secara enzimatis lebih lama dibandingkan hidrolisis secara kimia (asam). Waktu fermentasi yang optimal 42 jam hingga 72 jam, akan tetapi sampai 96 jam mikroba masih menghasilkan etanol. Proses fermentasi yang terlalu lama akan mengakibatkan keracunan proses yang dapat membunuh mikroba.


d. Konsentrasi substrat: konsentrasi substrat yang tinggi akan mempengaruhi pertumbuhan suatu mikroba fermentasi, konsentrasi substrat pada waktu proses berkisar antara 12%-8%. Semakin tinggi konsentrasi substrat dibutuhkan waktu yang semakin lama, karena gula yang ada meningkatkan pertumbuhan mikro untuk pembentukan sel dan memperlama proses penghasilan etanol, sehingga meningkatkan biaya pemulihan selanjutnya.


e. Beban mikroba dan akumulasi produk sampingan selama proses fermentasi tidak menutup kemungkinan akan terjadi pertumbuhan bakteri kontaminan dan terbentuk produk seperti asam laktat, asam asetat, dan gliserol sebagai hasil dari aktivitas metabolik pada ragi dan bakteri kontaminan tersebut.

Kesimpulannya,bioetanol merupakan bahan bakar pengganti yang layak dan patut untuk disempurnakan sehingga dapat dijadikan sebagai sumber bahan bakar utama untuk menekan lonjakan harga BBM ditahun-tahun yang akan datang. Pemerintah dapat menggandeng mahasiswa-mahasiwa yang aktif dibidang riset untuk mengembangkan ide dan gagasan mengenai bioetanol ini. Sehingga diharapkan,tidak ada lagi kesengsaraan yang dialami rakyat karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun