Mohon tunggu...
Nadine Azzahra Syah
Nadine Azzahra Syah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Hospitaliti dan Pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Live a life to the fullest

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Offline

27 Agustus 2021   18:22 Diperbarui: 27 Agustus 2021   20:18 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mulai menyebar di Indonesia, pembelajaran tatap muka dan kegiatan lainnya yang melibatkan interaksi fisik segera dihentikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus agar tidak semakin meluas. Sebagai mahasiswa, saya merasa senang karena kuliah offline ditiadakan untuk sementara yang artinya saya dapat menikmati waktu libur yang cukup panjang dirumah walaupun harus mengerjakan tugas dan menghadiri kuliah online.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu kuliah online terasa semakin membosankan karena tidak ada interaksi fisik yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Menurut saya, kuliah online merupakan sebuah tantangan. Kenapa? Karena saya mendapati diri saya sulit untuk berkonsentrasi, adapun hal-hal yang mengganggu konsentrasi saat pembelajaran online salah satunya adalah koneksi internet yang kurang stabil. Saat sedang fokus mendengarkan dosen menjelaskan materi kemudian tiba-tiba koneksi internet hilang atau terputus sehingga tidak bisa memahami betul materi yang dijelaskan. Selain itu, kurangnya interkasi fisik saat pembelajaran membuat saya mudah mengantuk ketika mendengarkan materi dari dosen saya.

Hal-hal yang saya rindukan saat kuliah offline adalah kegiatan belajar mengajar dikelas dan  kegiatan setelah kuliah, seperti ekstrakuliler dan menghadiri event. Saya merasa banyak hal yang saya lewatkan sewaktu kuliah online. Karena menurut saya, pada masa kuliah inilah waktunya untuk dapat aktif mengikuti berbagai kegiatan, apalagi saya adalah mahasiswa jurusan Pariwisata.

Bagi saya, hal yang paling ditunggu-tunggu saat kuliah offline adalah praktek mata kuliah tour guiding dan MICE. Dimana untuk praktek mata kuliah tour guiding biasanya jurusan kami mengadakan tour keliling kota Jakarta maupun kota-kota di Pulau Jawa. Sedangkan, untuk praktek mata kuliah MICE biasanya saya dan teman-teman sejurusan dibagi menjadi dua kelompok besar kemudian kami menyusun sebuah projek bersama untuk menyelenggarakan sebuah event. Namun, saya dan teman-teman saya kehilangan kesempatan untuk praktek dilapangan karena pandemik ini.

Ketika kuliah offline masih dilaksanakan, saya banyak berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakuliler atau yang biasanya dikampus saya akrab dikenal dengan sebutan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan ketika kuliah offline. Saya bisa langsung mempraktekan ilmu yang saya dapat dikelas kedalam UKM. Hal yang saya rindukan dari kuliah offline adalah mengikuti kegiatan tanpa terhalang oleh koneksi internet.

Saat ini, pemerintah sudah banyak memberikan vaksin gratis untuk menangani COVID-19. Saya berharap semakin banyak penduduk Indonesia yang sudah melakukan vaksin sehingga kegiatan belajar mengajar dan kegiatan lainnya yang melibatkan interaksi fisik dapat dilaksanakan kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun