Konsep kesopanan Gandhi sangat dipengaruhi oleh pendidikan Hindunya, yang menekankan pentingnya penolakan dan keterpisahan dari dunia material. Dia percaya bahwa harta benda dan kekayaan bersifat sementara dan ilusi, dan bahwa kebahagiaan dan kepuasan sejati hanya dapat ditemukan dalam pengejaran spiritual dan moral. Kehidupan pribadi Gandhi adalah bukti komitmennya terhadap moderasi. Dia mengenakan pakaian tenunan sederhana, makan hidangan vegetarian, dan tinggal di rumah sederhana.
Gagasan kesopanan Gandhi juga terkait dengan gagasan politik dan sosialnya. Dia percaya bahwa hidup sederhana diperlukan untuk kesetaraan sosial dan ekonomi, dan bahwa materialisme dan konsumerisme yang berlebihan menciptakan ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan social.
Komunikasi Menurut Mahatma Gandhi
Sikap yang tepat untuk mengadakan komunikasi bagi Gandhi adalah dengan kasih atau ahimsa. Ahimsa merupakan sarana komunikasi antar peribadi, dan sungguh-sungguh dapat menghargai dan menjunjung tinggi kodrat dan harkat kemanusiaan orang lain. Melalui sikap yang demikian umat manusia bersama-sama dapat membina persatuan dan hidup bermasyarakat yang lebih manusiawi, damai dan diwarnai oleh rasa persaudaraan.
Banyak pihak mengakui baik kawan maupun lawan, Gandhi dalam perjuangannya selalu mengkampanyekan pentingnya perlawanan atas imperialisme dengan nir-kekerasan atau tanpa-kekerasan. Ia selalu mengedepankan kepentingan kemanusiaan secara lebih luas daripada melakukan perlawanan dengan jatuhnya korban-korban manusia. Perlawanan tanpa kekerasan ini menjadi model gerakan sekaligus pemikiran Gandhi dalam memperjuangkan ide-ide kemanusiaan.
Kesimpulan !!!
Pandangan Gandhi terhadap kemanusiaan, yakni manusia adalah mahluk yang kompleks dan unik, karena tidak hanya terdiri dari jasmani saja, melainkan memiliki roh/jiwa, rasio, dan perasaan, sehingga manusia mampu berbuat sesuatu berdasarkan kesadaran dan kehendak yang baik. Bagi Gandhi manusia yang sempurna adalah manusia 'satyagrahi', yaitu manusia yang mampu mengatasi dan menguasai kekuatan-kekuatan jahat baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam dirinya dengan melaksanakan sikap ahimsa dan pemurnian diri. Menjadi satyagrahi berarti menjadi manusia yang mampu menjalankan sikap kemanusiaannya.
Bagi Gandhi, manusia adalah mahluk individu dan sekaligus mahluk sosial yang saling berkorelasi secara timbal balik di dalam masyarakat, di dalam berkorelasi itulah manusia sebagai mahluk individu harus rela berkorban untuk kepentingn masyarakat, karena hidup bermasyarakat sesungguhnya adalah pengorbanan individu dan berani menanggung penderitaan peribadi untuk kepentingan umum. Kemerdekaan India pada tanggal 15 Agustus 1947 diperoleh dengan cara damai dan pantang-kekerasan adalah andil perjuangan Gandhi.
Kemerdekaan yang diraih oleh Bangsa India tidak terlepas dari perinsip perjuangan Gandhi, yakni menjalankan aksi perlawanan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan sebagai basis dasar gerakan.
Â
Citasi / Daftar Pustaka