Mohon tunggu...
Nadilla Mutiara Maharani
Nadilla Mutiara Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Cari berita ya disini

Mencari berita yang unik, ada disini. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kopi Menggunakan Motor Antik, Tak Kalah Nikmatnya

10 November 2021   09:35 Diperbarui: 10 November 2021   13:49 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kopi menjadi minuman yang digemari oleh banyak orang. Tidak hanya dari kalangan muda saja, tetapi dari orang tua pun juga suka dengan minuman yang memiliki cita rasa pahit itu. Ya, saat ini siapa yang tidak tahu minuman kopi? Berbagai macam kopi kini mulai dipasarkan dengan menu yang sangat kreatif. Hampir di setiap sudut kota terdapat warung kopi, salah satunya di Kota Yogyakarta.

Kota ini merupakan kota pelajar dimana banyak mahasiswa dan mahasiswi yang 80% selalu minum kopi. Oleh karena itu, tidak sedikit pula pengusaha yang mengambil keuntungan dengan mendirikan warung kopi. Selain berlomba-lomba dengan cita rasa kopi yang dijualkan, pemilik warung kopi juga berlomba-lomba dalam mendesain warungnya agar dapat menarik perhatian pelanggan. Warung kopi yang unik menjadi tujuan utama pelanggan, seperti di Tujutiga Kopi ini.

Warung Tujutiga kopi ini dapat dikatakan cukup unik dari warung kopi pada umumnya, karna hanya menggunakan sepeda motor antik yaitu motor Vespa sebagai tempat pembuatan kopinya. Tujutiga kopi ini terletak di Jalan Malioboro, tepatnya di samping Hotel Grandzuri Yogyakarta. Warung kopi ini sudah berdiri sejak 2018 dengan modal awal yang seadanya.

Jam buka warung kopi ini juga tidak menentu. Walaupun memiliki tempat yang kecil, namun rasa kopi yang diperjualkan tidak kalah enaknya dari warung kopi lainnya, sehingga banyak masyarakat yang berdatangan di Tujutiga kopi ini, mulai dari masyarakat lokal hingga wisatawan. Menu yang disediakan juga tidak hanya kopi saja, melainkan terdapat menu non coffe bagi yang tidak begitu menyukai kopi. Tidak hanya itu saja, harga warung kopi ini juga cukup terjangkau, mulai dari Rp. 10.000 - Rp. 15.000 saja sudah termasuk PPN, sesuai dengan dompet anak muda. “omset yang saya dapatkan per harinya sekitar 30-50 cup, lumayan lah untuk menambah pemasukan saya”, ucap Mas Dimas Ronggo selaku pemilik Tujutiga Kopi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun