Peran Aktif Mahasiswa KKM 63 UNTIRTA dalam Upaya Pemberantasan Bullying di SDN Sukaraja 2

Bullying masih menjadi permasalahan serius di lingkungan sekolah, termasuk di tingkat sekolah dasar. Dalam rangka menanggulangi hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 63 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) mengambil peran aktif dalam kampanye anti-bullying di SDN Sukaraja 2. Melalui berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, mereka berupaya menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa agar tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua.

Mengenal Bullying dan Dampaknya

Bullying adalah tindakan menyakiti orang lain secara fisik, verbal, atau emosional, yang dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti:

Kurangnya rasa percaya diri -- Korban bullying sering kali merasa takut dan menjadi tertutup.

Masalah fisik -- Bullying dapat menyebabkan cedera fisik akibat kekerasan.

Gangguan emosional dan depresi -- Korban dapat mengalami stres berat hingga berpotensi berpikir untuk menyakiti diri sendiri.

Kesulitan dalam belajar -- Lingkungan sekolah yang tidak aman menghambat konsentrasi dan prestasi akademik.

Sulit mempercayai orang lain -- Trauma akibat perundungan dapat berdampak jangka panjang terhadap kemampuan sosial seseorang.

Langkah Mahasiswa KKM 63 UNTIRTA dalam Mencegah Bullying

Mahasiswa KKM 63 UNTIRTA menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying serta membangun budaya saling menghormati di sekolah. Beberapa program utama yang dilakukan adalah:

Edukasi Anti-Bullying Melalui Presentasi dan Komik Edukasi
Mahasiswa memberikan pemahaman kepada siswa tentang berbagai jenis bullying, seperti penindasan fisik, verbal, dunia maya, hingga perundungan seksual. Dengan bantuan komik edukasi berjudul Biru Kuning Merah Ceria, mereka menyampaikan pesan anti-bullying secara menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Lagu dan Permainan Interaktif
Salah satu cara efektif mengajarkan nilai-nilai kebaikan adalah melalui lagu dan permainan. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak bernyanyi dengan lirik yang menanamkan nilai kebersamaan, seperti:
"Di sini teman, di sana teman, di mana-mana kita berteman. Tak ada musuh, tak ada lawan, semua saling sayang dengan teman."
Lagu ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai satu sama lain tanpa kekerasan atau ejekan.

Kampanye STOP Bullying
Mahasiswa juga mengadakan sesi diskusi dan simulasi tentang cara menghadapi perundungan. Mereka mengajarkan siswa untuk berani berkata "STOP" saat melihat tindakan bullying serta melaporkan kejadian kepada guru atau orang dewasa yang bisa membantu.

Hasil dan Dampak Program

Setelah program ini dijalankan, beberapa perubahan positif mulai terlihat, di antaranya:

Peningkatan Kesadaran Siswa -- Anak-anak lebih memahami bahaya bullying dan bagaimana bersikap jika mengalaminya atau melihat orang lain menjadi korban.

Komunikasi yang Lebih Baik -- Siswa lebih terbuka dalam menyampaikan perasaan mereka kepada guru dan teman.

Terciptanya Iklim Sekolah yang Lebih Nyaman -- Hubungan antar siswa semakin harmonis, dengan lebih banyak interaksi yang didasarkan pada sikap saling menghormati.

Kesimpulan

Melalui peran aktif mahasiswa KKM 63 UNTIRTA, SDN Sukaraja 2 mulai membangun lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi siswa. Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, program ini berhasil menanamkan nilai-nilai anti-bullying secara efektif. Ke depannya, diharapkan kampanye semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar sekolah benar-benar menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua anak.