Mohon tunggu...
Nadillah Maulidini 2310411014
Nadillah Maulidini 2310411014 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Kelompok Artikel : Nadillah Maulidini (2310411014), Arhaburrizqy Azzaky Aruni (2310411012), Tasya Rosmalina (2310411021), Amanda Putri Wunu (2310411032), Fabiana Amhnun (23104110130)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena FoMO dan Doomscrolling di Era Digital : Dampak Psikologis Pada Pengguna Media Sosial

15 Desember 2024   15:50 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:26 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kehilangan produktivitas, karena waktu yang dihabiskan untuk mencari informasi yang tidak relevan.

Mengapa Ini Terjadi?

Media sosial dirancang untuk menarik perhatian pengguna dengan algoritma yang memprioritaskan konten emosional dan sensasional. Faktor psikologis seperti rendahnya harga diri dan kebutuhan untuk diterima juga memperparah dampak FoMO dan doomscrolling. Selain itu, tekanan sosial untuk selalu terhubung dan "update" membuat banyak orang sulit melepaskan diri dari media sosial. Penelitian Przybylski et al. (2013) menunjukkan bahwa FoMO berkorelasi erat dengan rendahnya harga diri dan kecemasan.

Solusi untuk Hidup Lebih Seimbang untuk mengatasi dampak negatif FoMO dan doomscrolling, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Atur Waktu Online: Batasi waktu penggunaan media sosial dan gunakan fitur pengingat untuk berhenti.

2. Kurasi Konten Positif: Ikuti akun-akun yang memberikan inspirasi dan hindari konten negatif.

3. Detoks Digital: Luangkan waktu tanpa media sosial untuk fokus pada kehidupan nyata.

4. Latih Kesadaran Diri: Gunakan teknik meditasi atau pernapasan untuk mengurangi kecemasan.

5. Fokus pada Kehidupan Nyata: Habiskan lebih banyak waktu untuk kegiatan sosial offline dan hobi yang membangun.

6. Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

Fenomena FoMO dan doomscrolling adalah pengingat akan pentingnya keseimbangan dalam menggunakan media sosial. Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah preventif, kita dapat memanfaatkan teknologi secara bijak tanpa mengorbankan kesehatan mental. Pada akhirnya, kesadaran dan literasi digital adalah kunci untuk hidup lebih sehat di era digital yang serba cepat ini.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun