Mohon tunggu...
Nadila DwiHartanti
Nadila DwiHartanti Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Film

Peran Media Sosial Dibalik Suksesnya Film KKN Di Desa Penari

19 Mei 2022   22:36 Diperbarui: 19 Mei 2022   23:40 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film KKN Di Desa Penari merupakan salah satu film horor Indonesia yang sedang menjadi buah bibir masyarakat luas. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang dibagikan melalui akun Twitter SimpleMan pada tahun 2019. Kisah ini menjadi viral dikalangan warganet dan diulas oleh banyak orang. 

Akhirnya cerita ini diadaptasi menjadi novel dan juga ada tim produksi film yang tertarik untuk mengadaptasinya. Skenario adaptasi cerita ini ditulis oleh Lele Lela Laila dan Gerald Mamahit. Rumah produksi yang mengerjakan film ini adalah MD Pictures.

Film ini bercerita mengenai enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil di daerah Jawa Timur. Mereka berpikir bahwa tempat pelaksanaan kegiatan KKN hanya desa biasa, tetapi apa yang mereka pikirkan salah. Secara bergantian peserta KKN mulai menyadari keanehan yang ada di desa tersebut. Program KKN mereka mulai berantakan dan ada larangan yang dilanggar oleh mereka. Akhirnya mereka mulai dihantui oleh sosok penari misterius.

Proses produksi film sudah rampung pada awal 2020, tetapi karena adanya pandemi menyebabkan penayangannya ditunda sampai dua tahun. Akhirnya setelah penantian lama, pada tanggal 30 April 2022 film ini resmi rilis di bioskop dengan dua kategori, yaitu cut yang ditujukkan untuk penonton usia 13 tahun ke atas, dan uncut yang ditunjukkan untuk penonton dengan usia 17 tahun ke atas.

Akibat dari viralnya cerita di media sosial dan penundaan penayangan film yang lama, ketika film ini resmi rilis di bioskop maka boom, langsung saja mendapatkan perhatian besar dari publik. Banyak sekali bioskop yang kehabisan tiket. Banyak penonton yang harus war tiket secara online di berbagai platform penyedia tiket bioskop dan rela antri berjam-jam untuk membeli tiket secara offline. Bahkan tidak jarang juga mereka harus pulang tanpa mendapatkan tiket.

Setelah film itu rilis, banyak sekali review dari penonton yang dibagikan melalui media sosial. Banyak dari mereka yang mengaku kecewa dengan film KKN Di Desa Penari karena tidak sesuai dengan ekspektasi dan hype yang terjadi di media sosial. Banyak yang beranggapan bahwa film KKN Di Desa Penari lebih mengarah ke film azab dan misteri daripada film horor.

"Sebenarnya ini bukan film horor, tetapi lebih ke film misteri. Selain itu jumpscarenya terlalu sering dengan durasi yang lama sehingga membuat kurang nyaman," Ujar salah satu penonton melalui akun Tiktok @paaxxx

Tetapi, di sisi lain banyak juga yang beranggapan bahwa film ini sangat bagus karena banyak mengajarkan tentang kehidupan dan memiliki ending yang sangat menyentuh.

"Filmnya sangat bagus, mengajarkan banyak sekali pelajaran hidup dan jika ini memang kisah nyata, maka aku merasa kasihan sekali kepada tokoh yang sekarang entah bagaimana menghadapi trauma yang harus mereka rasakan setelah kejadian KKN Di Desa Penari itu," Ujar salah satu warganet melalui Twitter dengan akun @belxx

 Dari banyaknya ulasan yang dibagikan ke media sosial ini, mengakibatkan banyak orang semakin penasaran bagaimana alur cerita dalam film KKN Di Desa Penari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun